Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF (DUTIV)™
DUTA INOVATIF (DUTIV)™ Mohon Tunggu... Media Publikasi, Berita dan Artikel Inovatif

Media Publikasi Tim Duta Inovatif (DUTIV) By Youth Idea Community (YIC), menyajikan beragam Artikel dan Berita Inovatif mengenai Pendidikan dan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Uniknya Bausung Pengantin, Tradisi Pernikahan Khas Suku Banjar di Kalimantan

10 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 9 Mei 2025   19:42 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Bausung Pengantin Khas Suku Banjar (Sumber Foto by Google dari Penulis)

Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk dalam hal tradisi pernikahan. Setiap suku memiliki cara unik dalam merayakan momen sakral ini, termasuk Suku Banjar yang mendiami wilayah Kalimantan Selatan. Salah satu tradisi paling menarik dari pernikahan Banjar adalah Bausung Pengantin, yaitu prosesi mengangkat atau mengusung pengantin dalam arak-arakan meriah menuju pelaminan.

Tradisi Bausung Pengantin bukan hanya sekadar pertunjukan budaya, tetapi juga mengandung nilai simbolis yang tinggi. Pengantin laki-laki dan perempuan diusung di atas bahu para pria dalam iringan musik tradisional Banjar, seperti panting atau hadrah. Arak-arakan ini menjadi puncak perhatian dalam pesta pernikahan dan sering kali ditunggu-tunggu oleh masyarakat sekitar.

Asal-usul tradisi ini tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat dalam budaya Banjar. Dahulu, bausung melambangkan bentuk penghormatan keluarga besar kepada mempelai yang sedang menapaki kehidupan baru. Dengan diusungnya kedua mempelai, masyarakat menunjukkan bahwa mereka siap mendukung dan menopang kehidupan rumah tangga pasangan tersebut.

Makan Kerak Telor? Siap-Siap Ketagihan dengan Kelezatan Tradisional Betawi, Baca Selengkapnya

Dalam pelaksanaannya, bausung pengantin biasanya dilakukan setelah akad nikah dan menjelang prosesi resepsi. Pengantin akan duduk di atas sebuah tandu atau digendong langsung oleh para pengusung. Mereka mengenakan pakaian adat Banjar yang megah, lengkap dengan aksesori khas seperti mahkota untuk pengantin wanita dan ikat kepala untuk pria.

Suasana menjadi semakin meriah karena tradisi ini kerap disertai dengan musik dan tarian tradisional. Tidak jarang, masyarakat sekitar ikut mengiringi arak-arakan dengan antusias, menciptakan suasana pesta rakyat yang hangat dan penuh suka cita. Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan budaya yang ingin menyaksikan langsung kearifan lokal Suku Banjar.

Tradisi Bausung Pengantin Khas Suku Banjar (Sumber Foto by Google dari Penulis)
Tradisi Bausung Pengantin Khas Suku Banjar (Sumber Foto by Google dari Penulis)

Namun, seiring perkembangan zaman, tradisi bausung pengantin mulai jarang dilakukan, terutama di kawasan perkotaan. Banyak pasangan muda yang memilih pernikahan bergaya modern dan meninggalkan tradisi ini karena dianggap merepotkan atau memerlukan biaya tambahan. Meski demikian, masih ada keluarga yang tetap melestarikannya, terutama di desa-desa yang memegang teguh adat istiadat.

Pemerintah daerah dan komunitas budaya setempat kini berupaya menghidupkan kembali tradisi ini melalui berbagai festival budaya dan pelatihan adat. Beberapa sanggar seni juga mulai menampilkan bausung pengantin sebagai bagian dari pertunjukan budaya yang edukatif. Langkah ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali rasa bangga generasi muda terhadap warisan budaya mereka.

Selain sebagai bentuk pelestarian budaya, bausung pengantin juga menjadi peluang dalam pengembangan pariwisata lokal. Dengan dikemas secara menarik, tradisi ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan yang tertarik dengan upacara adat dan budaya otentik. Kalimantan Selatan pun berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia.

Berani Mencoba Fugu? Bahaya dan Keindahan dalam Satu Gigitan, Baca Selengkapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun