Salsabila Ramadhani Chandra, seorang Mahasiswa Telkom University Surabaya asal Kabupaten Sentani, Papua, telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda di era digital. Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Salsabila tidak hanya aktif dalam dunia akademik, tetapi juga menorehkan prestasi gemilang di berbagai bidang, mulai dari karate hingga modeling. Sebagai seorang perempuan Papua, Ia membuktikan bahwa kecantikan dan talenta tidak terbatas pada satu standar tertentu, melainkan milik semua perempuan Indonesia, termasuk dari Indonesia Timur.
Salsabila saat ini menempuh pendidikan S1 Sistem Informasi di Telkom University Surabaya, telah meraih berbagai prestasi di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Di antaranya adalah Juara I Umum Indonesia MODEL IDOLA 2023 di Jayapura, Juara III Kumite Junior 55kg Putri pada Pekan Olahraga Kabupaten Jayapura 2022, dan masuk dalam Top 5 serta meraih kategori Favorit pada ajang Putri Kebaya Indonesia 2024. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengejar mimpi.
Tidak hanya itu, Salsabila juga berhasil menjadi Duta Pendidikan Indonesia oleh LEADERS.ID pada tahun 2024, serta meraih gelar The Talented pada ajang Miss Batik Indonesia 2024. Prestasi internasional ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai sosok muda yang mampu membawa nama Indonesia di kancah global. Selain itu, Ia juga aktif sebagai Brand Ambassador Telkom University dan Program Studi Sistem Informasi, serta penerima beasiswa prestasi Seni dan Olahraga pada tahun 2023.
Sebagai seorang Putri Kebaya Indonesia, Salsabila menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait stereotip dan ekspektasi tinggi terhadap representasi perempuan dalam berkebaya. Ia mengungkapkan bahwa sebagai perempuan Papua, Ia ingin menunjukkan bahwa kebaya bukan hanya milik satu kelompok tertentu, melainkan bagian dari keberagaman budaya Indonesia yang bisa dikenakan oleh siapa saja. Tantangan ini Ia hadapi dengan tekad kuat dan semangat untuk membuktikan bahwa keberagaman budaya Indonesia harus selalu dihargai.
Salsabila juga menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal, terutama melalui ajang seperti Putri Kebaya Indonesia. Ia percaya bahwa budaya lokal adalah identitas yang harus dijaga dan dibanggakan. Keikutsertaannya dalam ajang ini adalah bentuk komitmennya untuk mempromosikan budaya lokal, khususnya kebaya, sebagai simbol inklusivitas dan keberagaman. Ia ingin menjadi inspirasi bagi generasi muda agar semakin mencintai budaya sendiri dan tidak takut menunjukkan identitas mereka
Fakta menakjubkan tentang kupukupu, Baca Selengkapnya
Menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi sebagai Putri Kebaya Indonesia, Salsabila mengaku bahwa Ia belajar untuk mengelola stres dengan membangun mindset positif. Ia juga menjaga keseimbangan antara aktivitas akademik dan kompetisi, serta mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman. Baginya, ekspektasi bukanlah beban, melainkan motivasi untuk terus berkembang dan membuktikan bahwa setiap perempuan, dari manapun asalnya, berhak tampil dan bersinar dalam budaya Indonesia.
