Satu dari sekian banyak profesi yang digemari oleh profesional, terlebih profesional dari bidang industri kerja berat adalah manajer energi. Sesuai dengan namanya, manajer energi adalah individu yang bertanggung jawab untuk memastikan manajemen penggunaan energi di sebuah perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien.
Energi yang dimaksud di sini dapat berupa listrik, transportasi, perangkat komputer, perangkat digital, dan lain sebagainya. Seorang manajer energi profesional harus dapat berpikir bagaimana caranya membangun rancangan strategis untuk pemantauan energi yang efektif dan efisien. Rancangan seperti ini tentu saja didapatkan dari proses analisis data yang komprehensif.
Baca Juga:Â Apa itu Operator Komputer? Bagaimana Tugas dan Tanggung Jawabnya?
Di era industri modern saat ini, kehadiran dari manajer energi begitu penting dibutuhkan. Perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari manufaktur, pertambangan, maupun bangunan gedung, membutuhkan manajer energi yang tidak hanya memahami teknis, tapi juga mampu membantu perusahaan menemukan kebijakan energi yang mendukung investasi jangka panjang.
Melihat pentingnya peran seorang manajer energi ini di sebuah perusahaan, tidak heran jika proses kualifikasi profesional untuk profesi ini tergolong sulit. Hal ini juga sebanding dengan rata-rata gaji tinggi yang diterima oleh manajer energi per bulannya. Dari Duta Training, per bulan, manajer energi bisa mendapatkan gaji sebesar Rp10.000.000 hingga Rp50.000.000 untuk tingkat manajer energi di bidang pertambangan.
Jika Anda berminat untuk mengisi posisi ini, maka Anda harus membekali diri dengan beberapa skill penting.
Baca Juga:Â 5 Peran AI untuk Administrasi Keuangan, Salah Satunya Adalah Ampuh Cegah Fraud!
Lima di antaranya beberapa skill penting tersebut seperti:
Memahami Teknis Tentang Sistem Energi
Skill penting pertama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer energi adalah mampu memahami dengan baik teknis tentang sistem energi. Seorang manajer energi harus dapat memahami cara kerja dari sistem kelistrikan, mesin industri, HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), hingga sistem pencahayaan gedung. Pemahaman dasar seperti ini akan membantu manajer lebih mudah merumuskan rancangan strategis.
Memiliki Kemampuan Analisis dan Audit Energi Detail
Skill penting kedua yang wajib untuk seorang manajer energi miliki adalah kemampuan analisis dan audit energi yang baik. Seorang manajer energi harus dapat menganalisis data konsumsi energi, menemukan potensi pemborosan, serta membuat laporan yang berisi rekomendasi strategis. Kemampuan seperti ini dapat membantu perusahaan dalam menemukan sistem yang menghemat banyak biaya operasional.