Mohon tunggu...
Humaniora

Pencitraan Itu Melelahkan

29 Oktober 2017   11:21 Diperbarui: 29 Oktober 2017   11:40 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.buildquizzes.com

Kita sebagai orang yang dikategorikan sudah dewasa pastinya kita telah tau mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Juga mana yang menurut kita bisa membuat anak kecil senang dan mana yang bisa membuat anak kecil tak senang terhadap kita.

Di kelas dalam program pendidikan anak usia dini yang notabene dipenuhi oleh anak - anak yang masih polos dan masih di bawah umur tentu kita tahu bahwa senyum sangat dibutuhkan agar anak - anak nyaman dalam proses program pra-sekolahnya. Tentu kita harus terpaksa berjam - jam tersenyum agar anak - anak tertarik dengan kita dan juga semangat mengikuti seluruh stimulus yang dikhususkan untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan sang anak.

Bagaimanakah rasanya terpaksa tersenyum berjam - jam ? capek ? iya, lelah ? iya.  Yang belum pernah merasakan mengajar diantara anak - anak usia dini mungkin belum merasakan bagaimana capeknya badan dan pikiran saat setelah mengajar di pra sekolah.

Mengapa merasa capek ? sesuatu hal yang dipaksakan tentu membuat capek. Pikiran kita yang sebenarnya sedih tapi di paksa untuk tersenyum. Saat sedih tentu kita akan malas untuk melakukan suatu hal dipaksa untuk energic dan bergembira di depan anak - anak.

Menjadi guru anak usia dini memang harus di tuntut memiliki sikap yang ramah, murah senyum, maka dari itu hati seorang guru anak usia dini juga harus dimantapkan dan di biasakan untuk tenang dan bisa profesional dalam menjalankan semua tugasnya mendidik anak - anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun