Saat ini tampak pembangunan infrastruktur mulai meningkat, pastinya diharapkan akan memiliki efek positif untuk perekonomian Indonesia. Pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, seperti pembangunan MRT yang saat ini masih terus berjalan, namun di era pemerintaah saat ini ,sangat gencar membangun infrastruktur di daerah lainnya, seperti jalan tol Trans Sumatera, jalur kereta di Sulawesi, pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, pembangunan LRT Palembang.Â
Walau begitu, ternyata  pernyataan yang cukup mengejutkan disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia ternyata masih sangat lambat dibandingkan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Sehingga masih perlu kerja sama dari pihak pemerintah, swasta dan seluruh lapisan masyarakat, agar bisa terus melesat dan bisa memberikan efek positif bagi perekonomian.
Pembangunan infrastruktur sendiri diprioritaskan untuk 5 sektor infrastruktur prioritas yaitu :
1. Energi
2. Transportasi
3. Jalan, dengan melakukan pembangunan jalan tol maka akan memiliki efek positif, setidaknya dapat menurunkan harga logistik.
4. Jembatan, pembangunan jembatan juga sangat penting sekali, mampu menurunkan harga logistik.
5. Air dan Perumahan, karena pembangunan sanitasi yang memadai dan sesuai dengan standarisasi juga perumahan sangat menunjang kesehatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro juga mengungkapkan bahwa efek positif dari pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian ada lima, yaitu :Â
1. Produktifitas akan jauh lebih meningkat.
2. Dengan pembangunan infrastruktur yang baik dan berkualitas maka akan menurunkan biaya input.