Beberapa hari belakangan ini ISIS menjadi bahan pembicaraan di mana-mana. Cukup mencengangkan juga dalam demo anti Israel di Bundaran, bendera ISIS yang hitam itu ikut berkibar. Belum habis heran kita, muncul baiat-baiat dukungan ke ISIS. Muncul di Youtube ajakan Abu Muhammad Al-Indonesi pada umat Muslim di Indonesia untuk bergabung ke sana. Sebagian besar awam bahkan aparat pemerintahan heran, mengapa orang pada ribut? Bukankah ISIS itu negara Islam yang baru di Irak dan Suriah? Apa pengaruhnya di Indonesia? Biarlah kalau beberapa orang Indonesia yang ingin bergabung ke sana. Tokh itu kebebasan individu dan pastinya kan sudah dipikirkan untung ruginya.
Nanti dulu, Tuan-tuan dan Puan-puan. ISIS sekarang tidak ada lagi! Yang ada sekarang adalah IS (Islamic State), atau Daulah Islamiyah. Semenjak diumumkannya kekalifahan yang baru, 29 Juni 2014, di mana Abu Bakr al-Baghdadi menjadi kalifahnya, ISIS resmi bertransformasi menjadi IS, Islamic Stae atau Daulah Islamiyah. Baca: http://www.longwarjournal.org/threat-matrix/archives/2014/06/isis_announces_formation_of_ca.php#. Sasarannya tak cuma di Levant (Suriah Besar) dan Irak saja, tapi seluruh dunia. Dimulailah era kekalifahan yang baru, yang siap menyebar ke seluruh dunia, menghapus batas-batas negara. Karena itu jangan heran kalau kemudian muncul klaim dari Cianjur yang mengaku Pemimpin Daulah Islamiyah regional Indonesia.
(Silakan didonlot dari laman di atas, deklarasi kekalifahan ini. Sudah dalam bahasa inggris kok.)
Perhatian!
Sekali lagi, sekarang ISIS tidak ada lagi! Yang ada adalah IS, Islamic State atau Daulah Islamiyah di bawah kepemimpinan Kalifah Abu Bakr Al-Baghdadi! Wilayahnya? Seluruh dunia!
Mohon pemerintah dan masyarakat untuk waspada dan tidak terpengaruh dengan permainan kata-kata seperti dalam link ini: http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/06/274098/amir-mahmud-secara-struktural-isis-tidak-berhubungan-dengan-daulah-islamiyah.