Mohon tunggu...
Dudun Parwanto
Dudun Parwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Traveler

Owner bianglala publishing, penulis, komika sosial media dan motivator/ trainer penulisan,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Cinta di Tahun Duka

31 Desember 2020   09:38 Diperbarui: 31 Desember 2020   09:45 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2020 adalah tahun yang penuh duka. Pandemi Virus Covid 19 melanda dunia menyebabkan aktifitas kehidupan manusia terganggu. Virus Corona telah menjangkiti lebih dari 83 juta umat manusia di jagat raya. Tak kurang 1,8 juta jiwa telah meninggal dunia. Jumlah yang cukup besar dari musibah Pandemi yang sudah berlangsung sejak bulan Maret 2020 silam. Di tanah air, angka manusia yang positif Virus Corona mencapai 735 ribu jiwa dan hampir 22 ribu orang telah tiada, sesuai dengan data resmi yang dirilis Wordometer pada tanggal 31 Desember 2020. 

Dampak dari kejadian luar biasa yang menimpa bumi ini sangat besar dari berbagai sisi kehidupan. Kebijakan pemerintah di berbagai dunia seperti lock down, pengetatan, pembatasan berbagai kegiatan manusia telah melumpuhkan sendi sendi kehidupan dan aktifitas manusiai. Anggaran berbagai negara di dunia sebagian besar dialokasikan untuk menangani masalah kesehatan ini bersama dengan dampak sosial ekonomi yang timbul. APBN pemerintah Indonesia yang tahun ini anjlok pun, sebagian besar dialokasikan untuk menangani virus Corona dan dampaknya. 

Peristiwa yang yang terjadi di tahun 2020 ini, menimbulkan dampak luar biasa dalam sektor perekonomian bangsa. Pertumbuhan ekonomi menjadi minus, sehingga negara dalam kondisi resesi. Banyak perusahaan yang merugi sehingga mengakibatkan penutupan usaha, serta pengurangan karyawan hingga PHK. Sektor riil mulai terpuruk ditandai dengan penurunan daya beli masyarakat. Sektor pasar saham pun ditutup tahun 2020 memerah, bahkan sempat terkoreksi sangat dalam pada awal kemunculan virus Corona. 

Namun semua peristiwa yang terjadi di dunia adalah kehendak Tuhan yang mengandung banyak hikmah di dalamnya. Bahkan ada yang mengatakan kemunculan Corona ini berakibat buruk pada manusia tapi baik untuk bumi, tempat 8 miliar manusia tinggal di dalamnya. Dengan pembatasan aktifitas keluar rumah, bumi semakin indah, hijau, jauh dari polusi udara dan eeek rumah kaca. Bumi semakin segar dan udaranya lebih sehat dihirup ekosistem yang ada di dalamnya, termasuk manusia. Sebuah proses alam yang membuat Bumi "turun mesin" agar lebih nyaman ditempati. 

Kebijakan stay at home, juga membuat manusia lebih dekat dengan keluarganya, yang selama ini sibuk dengan urusan masing-masing. Orangtua punya banyak waktu untuk bercengkerama dengan anak-anaknya, serta anggota keluarga lainnya. Berbagai aktifitas di rumah baik bekerja maupun belajar mengajar mulai dilakukan secara online atau darling. Sebuah budaya baru di abad milenial dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam berbagai aspek kehidupan. 

Selain itu, penerapan protokol kesehatan dengan 3 M yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak menjadi sebuah kebiasaan baru yang cukup bagus sehingga membuat manusia lebih sehat dalam beraktifitas. Budaya baru ini akan tertancap, mengakar dengan kuat karena sudah dilakukan selama berbulan-bulan dan akan menjadi kebiasaan meski virus Corona telah sirna. Hal ini semakin meningkatkan kepedulian masyarakat untuk selalu taat menjaga kesehatan. 

Dengan adanya virus Corona, manusia bersatu melawannya seperti musibah lainnya yang terjadi di dunia. Umat manusia saling membantu satu sama lain untuk menghadapi kehidupan terberat di abad 20 ini. Pembentukan satgas kesehatan dari tingkat Pusat sampai dengan lingkungan RW merupakan bentuk langkah antisipasi agar penyebaran penyakit menular ini dapat dikendalikan. Satgas dengan kewenangannya terus melakukan upaya pencegahan sekaligus penanganan jika terjadi infeksi virus pada warga.

Disamping itu di bantuan pemerintah pun mulai disebar untuk mencegah dampak sosial ekonomi yang timbul akibat musibah ini. Bantuan pemeritah antara lain bantuan alat kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer, kemudian bantuan sosial paket sembako senilai Rp 600 ribu per bulan dari kemensos, bantuan tunai Rp 600 ribu perbulan dari DTKS kemensos, Bantuan langsung tunai atau BLT Dana Desa sebesar Rp 600 per bulan, Insentif listrik gratis bagi pengguna daya dibawah 900 watt, kartu pra kerja senilai Rp 3,5 juta per peserta, subsidi gaji karyawan senilai Rp 2,4 juta bagi karyawan bergaji dibawah Rp 5 juta per bulan dan terakhir bantuan untuk UMKM Mikro senilai Rp 2,4 juta yang disalurkan melalui Menteri Koperasi dan UMKM. 

Selain pemerintah, banyak perusahaan swasta yang ikut berbagi cinta membantu masyarakat yang membutuhkan, bantuan itu berupa paket sembako, produk kesehatan atau dalam bentuk uang tunai. Dengan adanya musibah pandemi ini banyak pihak yang terketuk membantu untuk meringankan beban sesama sebagai darma bakti manusia sebagai mahluk sosial. 

Di daerah saya pun di Rw 022 desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri kabupaten Bogor dibentuk satgas Covids 19 yang didalamnya terdapat tim peduli warga. satgas Covids di lingkungan bertugas mensosialkan protokol kesehatan di masyarakat agar dijaga dan ditaati bersama, juga melakukan tindakan jika ada warga yang terjangkit Covid19 dan melakukan pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan. Kegiatan ini bertujuan mencegah penyebaran Covids 19. 

Selain itu dibentuk tim peduli tetangga, yang dananya berasal dari swadaya atau mandiri. Tim peduli ini akan mengkoordinir bantuan luar yang masuk untuk disalurkan langsung kepada warga maupun pengurus RT. Biasanya bantuan ini berasal dari pemerintah dalam bentuk paket sembako atau perusahaan yang memberikan donasi paket sembako juga. Tim peduli juga melakukan penggalangan dana dari warga yang dipungut melalui ketua RT yang dananya akan dikembalikan kepada masyarakat yang terdampak ekonomi . Disinilah bentuk kepedulian antar tetangga mulai digalakannya yang selama ini kurang terjadi. Masyarakat yang mampu membantu yang tidak mampu seikhlasnya baik dalam bentuk paket sembako atau uang tunai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun