Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Orang Tua Maunya Bicara dan Didengar?

24 Agustus 2022   10:20 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:06 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semakin lanjut usia seseorang, semakin banyak keluhan fisik dan psikis yang dirasakan.

Emosi yang cepat meledak dan meluap-luap terkadang tak diketahui pemicunya. Mood sering berubah-ubah tak karuan.

Selain itu kondisi fisik yang semakin menurun memengaruhi aktivitas sehari-hari juga. Banyak makanan yang dilarang atau dibatasi. Semisal makan nasi yang di gram, jangan makan pedas, yang mengandung lemak tinggi, jangan minum kopi, berhenti merokok dan mengatur pola istirahat.

Temperamen yang sering tak terkendali datang dari suasana hati yang banyak rasa was-wasnya. Stres karena banyak masalah yang harus dihadapi salah satu penyebab kesehatan menurun. Itulah sedikit banyak kondisi seseorang saat memasuki masa usia senja.

Banyak bicara dan hanya ingin didengar pembicaraannya. Tentu kita tidak hendak mengeneralisir setiap keadaan semua orang saat memasuki usia tuanya, namun keumuman orang begitu keadaannya.

Sebagai seorang anak hendaknya lebih mafhum akan situasi tersebut. Jangan sampai ketidaksukaan kita akan sikap orang tua mendorong kita menjadi durhaka kepadanya.

Tetap berbakti dan berbaik-baik dengan menjadi pendengar setia dan tidak menampakkan sikap melecehkan.

Selalu mengingat jasa baiknya saat kita masih kecil masih sangat lemah hanya dengan kasih merekalah sampai hari ini kita menjadi "orang". Inilah saatnya kita berbakti kepada orang tua.

Apakah kita tahu betapa sabarnya mereka saat mendengar rengekan dan tangisan kita karena hal sepele saja.

Jam tidur mereka menjadi terganggu saat kita bangun malam. Mereka menyengaja bangun di saat kantuk berat, demi kita buah hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun