Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lika-liku Dakwah, Sebuah Perjuangan Spiritual

10 September 2021   14:05 Diperbarui: 10 September 2021   14:02 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annajah.blogspot.com

Dakwah secara bahasa artinya mengajak . Secara istilah berarti mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran-ajaran Allah SWT yang di contohkan oleh Nabi Muhammad saw.

Sudah menjadi suatu kata yang familier bahwasanya dakwah itu selalu disematkan kepada suatu ajakan kebaikan di dalam Islam. Namun sebenarnya dakwah itu tidak hanya tertuju bagi seorang Muslim saja, bisa saja kata dakwah dipakai oleh Setan.

Dalam hal ini Setan tak henti-hentinya berdakwah mengajak manusia untuk mengikuti jejaknya menjadi penghuni neraka. Oleh karena itu alangkah baiknya jika kata dakwah itu disandarkan dengan kata Islam, menjadi dakwah Islamiyah.

Artinya mengajak untuk berserah diri kepada Allah SWT. Selain dakwah ada juga kata lain yaitu Tablig. Artinya menyampaikan. Dalam hal ini menyampaikan kebenaran yang bersumber dari Allah dan Rasul-Nya.

Kalau dakwah pelakunya disebut Da'i, sementara tablig pelaku disebut Muballig. Secara esensi artinya sama saja. Setiap orang yang mengaku dirinya seorang Muslim dan telah balig terkena kewajiban berdakwah atau bertablig sesuai dengan kapasitasnya.

Konsekuensi jika dakwah ditinggalkan adalah merebaknya kemaksiatan, dan menyebarnya perilaku amoral yang keluar dari norma kemanusiaan. Manusia akan jauh dari Tuhannya, karakter kebinatangan akan menyebar karena tidak ada aturan yang mengikatnya.

Manusia sesama manusia akan saling menerkam, yang kuat akan memangsa yang lemah keadilan hilang karena para penyebar dakwah sudah meninggalkan peran mereka untuk menjaga keharmonisan hidup, norma dan rasa sebagai manusia tetap ada.

Manusia jika tidak dibatasi aturan atau hukum yang mengikat mereka, maka apa bedanya manusia dengan binatang. Karena hukum, terlebih hukum Islam mengatur bagaimana hubungan antara manusia dengan manusia, orang tua dengan anaknya, laki-laki dengan perempuan dan seterusnya.

Aturan-aturan itu hanya ada pada norma agama jadi penyampaian agama Islam adalah satu kemestian jika ingin kehidupan ini penuh dengan kedamaian dan ketenteraman khususnya dalam bidang rohani.

Adapun tahapan-tahapan dakwah adalah: pertama, mengajak manusia dengan cara hikmah/bijaksana. Artinya ajaklah umat manusia ini ke jalan Allah dengan lemah lembut, sentuh hatinya, sentuh pula jiwanya. Jika jiwa bertemu dengan jiwa, hati bertemu dengan hati maka biasanya lebih cepat memahami dan menerima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun