Lembah Panjshir merupakan benteng pertahanan orang-orang anti Taliban yang dipimpin oleh Ahmad massoud, yang merupakan putra dari Ahmad Shah massoud seorang panglima perang era ekspansi militer Uni Soviet.
Dan pernah diberi gelar Singa dari Panjshir karena kekuatan dan strategi dia dalam mempertahankan Panjshir dari serbuan tentara Uni Soviet, sehingga hanya daerah Panjshir lah waktu itu yang tidak terjamah oleh para penjajah, baik di era Soviet maupun AS dan NATO sewaktu menjajah Afganistan.
Lembah Panjshir itu satu-satunya provinsi yang tidak pernah terjamah oleh penjajah mana pun. Dan dari dulu ketika pertama kali Taliban berkuasa pada tahun 1996-2001 lembah Panjshir tetap dikuasai pejuang mujahidin pimpinan kelompok Ahmad massoud.
Lembah Panjshir merupakan lembah yang sangat indah, di bawahnya mengalir sungai – sungai, sangat kontras sekali di antara bukit – bukit terjal berbatuan namun di bawahnya mengalir air sungai yang sangat jernih serta ditumbuhi rumput hijau sebagai lahan gembalaan penduduk Panjshir sendiri.
Lembah Panjshir merupakan sebuah lembah yang sangat strategis bagi pertahanan para gerilyawan sebab sebelum masuk ke daerah itu orang – orang dihadang oleh suatu perbukitan batu nan terjal.
Jadi pintu masuk le Panjshir itu adalah gunung – gunung yang terjal sangat menyulitkan bagi orang yang belum mengenal medan daerah tersebut.
Terkecuali penduduk aslinya adapun para penjajah  seperti Uni Soviet dan AS, serta sekutu NATO Nya karena mereka hanya mengandalkan kecanggihan alat – alat militer mereka.
Secara perhitungan pun akan banyak memakan biaya dengan hasil yang belum tentu seimbang. Akhir nya Panjshir merupakan provinsi yang terisolasi dari penjajahan.
Setelah AS dan NATO sepakat meninggalkan Afganistan pada 31 Agustus 2021, lebih cepat dari waktu yang telah disepakati sebelumnya yaitu 11 September 2021.
Maka dengan keluarnya AS dan NATO dari bumi Afganistan merupakan peluang yang sangat besar bagi faksi pejuang Taliban untuk kembali merebut daerah – daerah yang ditinggalkan oleh  AS dan NATO tersebut.