[caption id="attachment_78524" align="alignleft" width="300" caption="Para peserta Muktamar dari berbagai daerah Indonesia"][/caption] BOGOR [05/12]-Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) akan hadapi babak baru. Di usianya yang keduapuh, ICMI sudah harus memasuki babak baru. Babak baru tersebut adalah harus mampu menciptakan pemimpin dan masyarakat yang egaliter. Ini merupakan proses perjalanan panjang dari ICMI seperti yang diamanahkan oleh Ketua Pertama ICMI, Prof. Ing. BJ. Habibie, M.Eng. Demikian dikatakan oleh Ketua Panitia Muktamar ICMI V di hadapan 1200 kader ICMI yang hadir dari seluruh Indonesia. "Umat Islam di Indonesia hari ini berbeda ketika 20 tahun ke belakang yang malu mengakui sebagai muslim. Kini umat Islam sudah bangga mengakui dirinya sebagai seorang muslim. Hal ini merupakan salah satu kontribusi ICMI yang lahir 20 tahun silam dimana Bank Syariah pertama lahir di Kota Bogor ini." Ujar Ketua Panitia, Ricky Rachmadi. Ia memberikan satu pancingan pertanyaan apakah pada babak kedua perjalanan panjang 20 tahun mendantang, dapatkah membangun demokrasi yang adil, mampukah demokrasi menciptakan kesejahteraan dan mampukah demokrasi masih bersandar pada etos pancasila. Ricky juga mengingatkan kembali tentang peran ICMI yang mampu melahirkan serta memasarkan idenya akan perbankan syariah," Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syari'ah pertama di gagas oleh ICMI yang saat itu diketuai oleh BJ. Habibie yang kini system perbankan syariah telah diikuti juga oleh perbankan konvensional," ucapnya. Muktamar ICMI yang akan sekaligus memperingati ulang tahun ICMI ke-20 dibuka oleh Wakil Presiden Budiono dan ditutup Opening Ceremoninya oleh Mantan Presiden RI ke-3, Prof.Ing BJ. Habibie, M.Eng.*** 0O0 Tulisan saya terdahulu; Spiritualitas Menulis Teman-temen bisa mengunjungi juga tulisan dari teman-teman; @Ragile:Interview Kroyokan @ Della : Dilema Modernisasi dan Aids @ Ninuk: Wanita Kedua
