Mohon tunggu...
Zaini K. Saragih
Zaini K. Saragih Mohon Tunggu... Dokter - dr. Zaini K. Saragih Sp.KO

Dokter spesialis olahraga, praktek di beberapa rumah sakit di Jakarta. Mantan dokter timnas dan komite medis PSSI. Saat ini sebagai chairman Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dan Indonesia representative board SEARADO (South East Asian Ragional Anti Doping Organization)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menua Bukan Berarti Tua

15 November 2017   20:35 Diperbarui: 16 November 2017   16:55 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image dari: Instagram @therapaq

Umur manusia ada 4 macam

  1. Umur administratif seperti yang tercatat di KTP
  2. Umur fikiran, diukur dengan IQ
  3. Umur kebijaksanaan, diukur dengan EQ
  4. Umur badan diukur berdasarkan tingkat kebugaran tubuh

Di masyarakat marak istilah anti aging yang sering tidak disadari maknanya. Sehingga saat menyebut anti aging, banyak yang antipati dan mengatakan mustahil. Tidak mungkin memutar balik waktu. Kita ketahui dari ilmu fisika, terdapat 2 pergerakan alamiah yang tidak dapat di-reverse:

  • Ketidakteraturan (entropi)
  • Waktu

Program anti aging bukan me-reverse waktu, tetapi mengurangi proses degeneratif semaksimal mungkin. Proses degenaratif (dari kata de dan generative) adalah proses penuaan yang ditandai dengan menurunnya fungsi organ tubuh. Semua kegiatan yang dapat mengurangi laju degeneratif ini dapat dikatakan sebagai program anti aging. Proses degeneratif dapat dilihat diseluruh bagian tubuh terutama pada:

  • Kondisi kulit
  • Kondisi tulang
  • Kondisi otot
  • Kondisi jantung
  • Komposisi tubuh
  • Kecepatan gerak

Kulit. Kulit yang menua akan berbeda dengan kulit normal, akan disampaikan pada tulisan berikutnya.

Tulang. Tulang selalu tumbuh, setiap saat selalu ada tulang yang diserap dan dibentuk. Namun dengan pertambahan umur, laju penyerapan dan pembentukan tulang akan berubah. Pada anak-anak pembentukan (pertumbuhan) tulang lebih besar daripada penyerapan (resorbsi), sedangkan pada orang tua, pertumbuhan sama dengan penyerapan, bahkan pada fase tertentu, pembentukan terjadi lebih sedikit dari penyerapan tulang (osteoporosis). 

Anak-anak juga masih memiliki lempeng pertumbuhan (growth plate, epifisis), merupakan bagian tulang yang aktif tumbuh dan bertambah panjang (khususnya pada tulang-tulang yang panjang). Kerusakan pada bagian ini, karena kecelakaan atau latihan fisik yang salah, dapat menimbulkan tubuh tidak bertambah tinggi (kontet, stunting). Sering ditemukan pada anak-anak yang berlatih senam dan angkat besi (beban).

Image dar peakphysiotherapyblog.wordpress.com
Image dar peakphysiotherapyblog.wordpress.com
Faktor yang mempengaruhi pembentukan tulang:
  • Bahan pembentuk tulang: kalsium dan beberapa mineral lain
  • Vitamin D
  • Hormonal: estrogen dan growth hormone
  • Rangsang fisik (beban)

Jika faktor-faktor ini ada yang kurang, tulang tidak akan tumbuh atau tumbuhnya terhambat. Jadi tidak akan terlalu bermanfaat jika kita menambah asupan kalsium, vitamin D, atau hormon tanpa melakukan latihan fisik (exercise).

Latihan fisik yang dapat merangsang pertumbuhan tulang adalah latihan fisik yang menimbulkan gaya atau power sampai ke tulang. Bisa di dapat dengan latihan:

  • High impact (misalnya menghentakkan kaki sambil jalan, dancing atau sambil duduk)
  • Strength training(latihan sederhana seperti gambar berikut)

image dari: www.biggiesboxers.com
image dari: www.biggiesboxers.com
Otot. Otot selalu berubah.  bahkan perubahannya lebih cepat dari pada perubahan tulang. Terdapat 2 jenis perubahan otot:
  • Jumlah sel. 
  • Ukuran sel.

Pertumbuhan otot terjadi sejak kecil (anak) dan berlangsung terus menerus sepanjang tahun, mencapai puncaknya pada saat terjadi lonjakan produksi hormon steroid. Itulah sebabnya anak-anak harus di-"paksa" bergerak, agar otot dan tulangnya berkembang dengan maksimal. Namun harus diingat jangan sampai latihannya menjadi berlebih sehingga merusak proses tumbuh kembangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun