Mohon tunggu...
Drupadi Proboningsih
Drupadi Proboningsih Mohon Tunggu... Lainnya - youth

Know more by learn something new

Selanjutnya

Tutup

Humor

"Privileged" yang Sering Didewakan Masyarakat Indonesia

31 Agustus 2020   19:30 Diperbarui: 1 September 2020   13:04 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography


Nowadays, kita pasti tidak asing dengan kata ''privilege''. Kata privilege ini berbeda dengan right, yang lebih sering digunakan dalam istilah hukum. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, privilege yang diserap ke Bahasa Indonesia menjadi "privilese" yang berarti hak istimewa. Nah, persepsi tentang hak istimewa ini bisa mengacu pada banyak hal. Privilege pun seharusnya bisa dirasakan semua orang asal pandai-pandai bersyukur.  Bukannya saya berpendapat klasik, hanya saja rasanya di negeri ini, privilege selalu mengacu pada hal-hal yang elit, wah, pokoknya yang bagus-bagus. Tumbuh di keluarga yang utuh misal, tidak dituntut menjadi apapun oleh keluarga, punya teman baik menurut saya pun juga privilege, karena pasti banyak diluar sana banyak yang tidak merasakan itu gitu lo mbak bro. tapi, menurut saya, ada 2  jenis "privileged" yang didewakan masyarakat barbar kita, yuk cekidot.

1.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Good Looking. 

Pasti kalian pernah dicuekin mbak-mbak Indoapril kalo belanja pas bangun tidur sekedar pakai kaos motif kotak kotak dan  celana batik malioboro. Tapi kasus di minimarket masih sedikit sih, kayaknya pengusaha indoapril adalah pengusaha low profile yang mengajarkan karyawan termasuk kasir untuk tidak memandang pelanggan dari tampilan. Wong saya lo pernah ke Indoapril tapi males ganti akhirnya pakai mukena wohohoho alhamdulillah gapapa bonus dicap alim karena dikira selesai solat jama'ah. Kalo di mall- mall sih pasti sering.masuk toko baju barang mahal sedikit sih langsung diikuti. Mentang-mentang muka susah diikutin dikira nyolong. Masak gamau mikir gimana kalo orang-orang berpakaian gembel tadi adalah yucuber yang lagi social experiment. Behh iso dituku sak tokone hyung. Pusat perbelanjaan itu kan buat belanja, pakaian yang penting nyaman. Bukan acara dinner atau kondangan di hotel mewah yang harus dandan glamor macam mbak Nia. (hmmm kena lagi batin mbak Nia). Giliran yang cantik ganteng macam mbak Sandra Dewi dan suaminya langsung dilayanin macam royo ayu kanjeng ratu mendut. Belum lagi, kalo soal kasus kasus sosial yang menyandung public figure berwajah tampan . hayolo masih ingat kan mas Jefri Nichole yang sempat terkandung kasus narkotika. Para ughtea-ughtea pun ramai-ramai memberikan dukungan. 180 deh sama mbak Nunung. padahal mba Nunung menurut saya juga cantik loh.

2.       Orang Dalam

Jaman semakin keras, kehidupan semakin keras. Siapa yang menang ialah yang punya uang dan koneksi. Otak? Belakangan. Itulah realita kehidupan jaman sekarang. Orang-orang berlomba untuk memperluas koneksi. Hal itu memang sangat diperlukan. Karena  banyak koneksi  rasanya kehidupan disegala aspek terutama ekonomi, dalam menjalankan bisnis misal, pasti  akan lebih mudah untuk marketing. Memperluas koneksi juga penting untuk pengembangan diri dan membuka sudut pandang lebih luas terhadap karakter-karakter manusia barbar di bumi ini. TETAPI lo rasa-rasanya orang-orang menyalah artikan tentang arti  koneksi ini. Misal ya, saya pernah baca twitnya bang Jerome yang sama juga bahas privilege. Yang Namanya twit, pasti dibalas dong oleh netizen twitter yang katanya lebih open minded dan ga baperan daripada warga Instagram itcuh. Kira-kira balasan twit itu seperti ini "privilege itu penting bro, saya ga usah cari kerja masuk ke perusahaan, HRD-nya teman sendiri gampang lah ada orang dalam." hmmmmm hmmmm yakalik cita-cita kenapa sih pengen banget pake orang dalam.belum lagi joki masuk universitas, masuk sekolah kedinasan yang rela jual sawah warisan di kampung,belum lagi joki PNS. Hmmm kalau dibilang iri bilang bos, ya saya memang iri bos! Gapunya duit soalnya heuheu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun