Mohon tunggu...
dr. Sakti R. Brodjonegoro Sp.U
dr. Sakti R. Brodjonegoro Sp.U Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Urologi Tim CoE KB MOP - RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta / Dosen FK KMK UGM

dr. Sakti Ronggowardhana Brodjonegoro, Sp.U merupakan dokter spesialis urologi yang saat ini praktik di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Beliau juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (FK KMK UGM). Beliau menamatkan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008, dan melanjutkan pendidikan dokter spesialis urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang diselesaikannya pada tahun 2015. Beliau saat ini bertugas sebagai penanggung jawab bidang pengabdian masyarakat Divisi Urologi, Departemen Ilmu Bedah FK KMK UGM. Selama 6 tahun kiprahnya sebagai urolog, beliau aktif dan tertarik pada bidang yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan infertilitas (kesuburan) laki-laki. Beliau juga turut aktif dalam memberikan edukasi tentang kesehatan masyarakat pada beberapa kesempatan. Tidak hanya itu, beliau juga aktif dalam penelitian yang berkaitan dengan bidang reproduksi, salah satunya yang berjudul “The Impact of Glucose Control Index on Erectile Hardness Score among Type 2 Diabetes Mellitus Patients” yang telah dipublikasikan di jurnal nasional, serta penelitian lain yang dipublikasikan di jurnal internasional.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saatnya Pria Berpartisipasi dalam KB dengan MOP

15 Maret 2021   15:22 Diperbarui: 15 Maret 2021   15:50 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selain itu, pria yang menjalani vasektomi tetap bisa mengeluarkan cairan mani, namun tidak mengandung sel sperma di dalamnya karena saluran sperma sudah “disumbat”. Orgasme atau kepuasan seksual tetap bisa diraih. Gairah seksual tidak menurun setelah vasektomi, bahkan cenderung meningkat karena tidak ada kekhawatiran untuk menghamili. Beberapa studi mengonfirmasi peningkatan aktivitas seksual setelah vasektomi.

Mengapa vasektomi perlu dipromosikan? Pertama, vasektomi dapat meningkatkan peran laki-laki dalam berpartisipasi di program KB. Kedua, jika dibandingkan dengan kontrasepsi pada wanita berupa KB/suntik/pil yang mempengaruhi segi hormonal pada wanita, vasektomi memiliki keunggulan karena tidak mempengaruhi hormon dan memiliki efektivitas yang lebih tinggi. 

Selain itu, keunggulan tindakan vasektomi adalah operasinya tergolong ringan dengan komplikasi rendah, lebih murah jika dibandingkan sterilisasi wanita. Pasca MOP pasangan tidak perlu menggunakan kondom saat berhubungan setelah melewati jangka waktu tertentu sejak vasektomi dan pasangan wanita tidak memerlukan kontrasepsi. 

Terlebih lagi sejak tahun 2012 Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mencabut fatwa haram vasektomi. MUI mengeluarkan fatwa mubah (boleh) untuk vasektomi yang sesuai syariat islam yaitu diantaranya saluran air maninya bisa disambung kembali (rekanalisasi), beristri sah, istri menyetujui vasektomi dan vasektomi itu dilakukan bukan untuk tujuan maksiat.


Jadi, apakah anda masih ragu untuk melakukan vasektomi?


Penulis:
Sakti Brodjonegoro
Dokter Spesialis Urologi Tim CoE KB MOP - RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta / Dosen FK KMK UGM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun