Mohon tunggu...
David.R.H
David.R.H Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Menulis dikala senggang atau ketiban ide menarik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Baru Memasuki Bulan Kedua, Indonesia Sambut Awal Tahun yang Berat

7 Februari 2020   21:00 Diperbarui: 7 Februari 2020   21:03 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pergantian tahun 2019 ke 2020 tentunya membuat semua orang berharap agar mendapat lebih banyak berkat pada tahun yang baru ini. 

Berbagai resolusi dan perencanaan pun telah disusun oleh semua orang agar tahun 2020 menjadi tahun yang penuh berkat. Namun, siapa sangka bahwa diawal tahun 2020 ini, yang bahkan baru menginjak bulan kedua (Februari), Indonesia dilanda aneka peristiwa yang cukup menggemparkan dan merugikan masyarakatnya.

Pada bulan Januari silam, Indonesia khususnya Jakarta dilanda oleh banjir besar yang membuat sebagian besar Jabodetabek tergenang hingga 1 lantai rumah. Peristiwa banjir di Jakarta sebenarnya sudah menjadi agenda tahunan di Indonesia. Jika pada beberapa tahun sebelumnya banjir yang datang hanya selutut, di tahun ini sudah mencapai 1 lantai rumah. Bahkan terlalu derasnya aliran banjir membuat masyarakat harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Aneka kendaraan dari roda dua hingga empat pun hanyut terbawa oleh banjir yang besar itu. Belum lagi berbagai peralatan dan perabotan rumah yang juga ikut terhanyut oleh banjir membuat kerugian material yang cukup besar oleh masyarakat yang menjadi korban banjir ini.

Akibat yang ditimbulkan setelah banjir pun cukup banyak, mulai dari sampah yang berserakan di jalan hingga di dalam rumah, hilangnya berbagai perabotan rumah, hingga pameran motor dan mobil bekas korban banjir memenuhi showroom atau tempat yang menjual kendaraan. Apalagi, harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah karena sparepart yang perlu diganti cukup banyak akibat rendaman air banjir yang terbilang kotor.

Setelah peristiwa banjir meredam, timbulah aneka "kerajaan" yang membuat heboh seluruh masyarakat di Indonesia. Apalagi, kerajaan tersebut berdomisili di berbagai wilayah di Indonesia. Pemerintah Indonesia sempat dibuat sibuk dengan berbagai "kerajaan" yang secara mendadak muncul ke permukaan Indonesia. Akan tetapi, berbagai "kerajaan" tersebut pun tumbang akibat hasil penelitian dan penyelidikan pemerintah Indonesia yang secara tanggap merespon hal tersebut. Inginnya berkuasa pada akhirnya pun membuat malu diri sendiri karena mendekam di balik jeruji dengan berbagai tuntutan kesalahan yang diperbuat.

Pada bulan Januari juga, Indonesia sempat dihebohkan oleh peristiwa persengketaan negara Amerika dan Iran yang sempat memanas. Bahkan banyak masyarakat yang menganggap bahwa akan terjadinya isu perang dunia ketiga dalam sejarah. Beruntungnya, hingga saat ini, perang tersebut masih tidak terjadi karena akan berdampak ke seluruh negara dan juga Indonesia.

Beralih ke peristiwa lain, Indonesia pada bulan ini juga sempat diresahkan oleh negara China yang mengkalim bahwa di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Natuna Utara adalah milik mereka. Bahkan, beberapa nelayan mereka juga sudah sempat mencuri ikan di perairan tersebut. Berbagai upaya pemerintah Indonesia dalam mempertahankan perairan tersebut membawakan hasil. Mereka pada akhirnya menarik kembali nelayan-nelayan yang ada di perairan Natuna.

Pada awal bulan Februari ini, Indonesia dan seluruh belahan dunia dihebohkan dengan penyebaran virus Corona yang berasal dari negeri tirai bambu. Usut punya usut, virus tersebut tersebar dari berbagai hewan liar yang dikonsumsi oleh masyarakat Wuhan. Akibat yang ditimbulkan dari virus ini pun cukup besar. 

Kota Wuhan yang semula menjadi kota ramai dan hidup, kini menjadi kota yang mati karena semua penduduknya mendekam diri dirumah agar menghindari virus tersebut. Hingga saat ini, virus ini pun masih diperangi oleh berbagai ahli medis di berbagai negara. 

Korban yang sudah meninggal akibat terjangkit virus ini pun sudah banyak. Bersyukur, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan menggunakan pesawat Batik Air dinyatakan aman dari virus yang mematikan ini. WNI tersebut kini masih dikarantina di pulau Natuna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun