Mohon tunggu...
David.R.H
David.R.H Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Menulis dikala senggang atau ketiban ide menarik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Pupuk" si Malaikat Maut Tanaman

24 Februari 2018   19:57 Diperbarui: 24 Februari 2018   19:59 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
puravindustries.com

Seperti yang kita ketahui, penggunaan pupuk dalam budidaya tanaman merupakan salah faktor penting karena pupuk menjadi sumber hara bagi tanaman. Tanaman akan tumbuh dengan sehat dan subur dengan adanya pupuk. Hasil produksi stabil dan bahkan meningkat yang merupakan idaman para petani. Namun, dibalik semua itu, tahukah bahwa pengunaan pupuk yang berlebih dapat membahayakan tanaman hingga menyebabkan kematian tanaman?

Seperti pupuk Urea, ZA atau KCL, jika dipakai dengan jumlah yang banyak dan berlebih akan menyebabkan kematian pada tanaman budidaya. Hal ini bisa terjadi karena adanya proses osmosis yaitu perpindahan air dari zat berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran sel tanaman. Kelebihan pemberian dosis pupuk menyebabkan tanah berkonsentrasi tinggi (hipertonik) sehingga air yang masuk kedalam tanah diserap oleh pupuk. Air yang tadinya sudah diserap oleh tanaman akan keluar lagi dari sel tanaman sehingga tanaman kehilangan turgor selnya. Dampak selanjutnya yang ditimbulkan adalah plasmolisis sel, yang jika terus terjadi akan menyebabkan runtuhnya dinding sel tanaman dan menyebabkan kematian pada tanaman. Selain itu, tanaman juga akan mengalami dehidrasi hingga mati akibat kekurangan air.

Kelebihan pemberian pupuk juga malah akan merugikan kita dari segi ekonomi. Pupuk hanya akan menumpuk pada tanah dan susah untuk diserap. Pada saat turun hujan, pupuk akan dibawa oleh aliran air hujan dan terbuang sia-sia. Proses tersebut biasa dikenal dengan proses leaching. Sehingga hanya akan menyebabkan pemborosan pupuk yang sebenarnya tidak perlu.

Pupuk memang boleh digunakan tetapi sebaiknya seperlunya saja. Jika kekurangan juga akan menyebabkan hara pada tanaman tidak tercukupi sehingga tidak dapat tumbuh dengan optimal. Tentu, kita semua terutama para petani ingin agar tanamannya dapat tumbuh dengan baik, sehat, subur dan optimal. Maka dari itu, perhatikanlah kondisi tanah dan tanaman sebelum diberikannya pupuk. Pakailah pupuk jika memang itu diperlukan.

Daftar Pustaka

http://fitraandhikaw.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-osmosis.html

https://brainly.co.id/tugas/3235855

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100519233517AAshyxz

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun