Setelah mengikuti rapat koordinasi tim humanitarian dikantor salah satu organisasi kemanusiaan yang lokasinya bersebelahan dengan camp temoat tinggal saya, sore itu sambil berjalan kembali menuju kantor, terlihat langit mulai mendung. Pemandangan ini jelas berbeda dibanding hari hari sebelumnya, sejak pertama menginjakkan kaki di bumi Maiduguri langit selalu cerah dan matahari terik memanggang bumi dengan suhu sekitar 42C.
Sesaat sebelum masuk kekantor mendung semakin terlihat abu-abu gelap dan angin yang bertiup agak kencang mulai terasa sejuk. Sekira 30 menit berjalan, ketika sudah tiba diruang kerja dan mulai membuka laptop untuk menyusun laporan, dari luar mulai tercium bau tanah basah, sebuah aroma segar yang dihasilkan dari uap air yang menyentuh tanah kering dan membawa serta aroma yang khas keudara. Sesaat kemudian hujan yang cukup deras mulai turun dibumi Maiduguri. Ini hujan deras pertama yang saya rasakan disini setelah rangkaian panas terik dan hawa yang menyengat.
Hujan membawa kesejukan dan menjanjikan kehidupan bagi benih biji tumbuhan liar dan perdu yang berserak ditanah kering lama menanti tetes air hujan. Perubahan musim mulai terjadi dan mungkin perubahan perubahan lainnya akan mengikuti dalam waktu dekat ini. Semoga semuanya menjadi lebih baik dengan datangnya hujan pertama di wilayah timur-laut Nigeria yang gersang ini.