Mohon tunggu...
Dr Abidinsyah Siregar
Dr Abidinsyah Siregar Mohon Tunggu... Dokter - Ahli Utama

Saat ini menjadi Ahli Utama pada BKKBN dengan status dpk Kemenkes RI Pangkat Pembina Utama IV/E. Terakhir menjabat Deputi BKKBN (2013-2017), Komisioner KPHI (2013-2019), Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisonal Alternatif dan Komplementer Kemenkes (2011-2013), Sekretaris Itjen Depkes (2010-2011), Kepala Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2008-2010)< Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) (2005-2008), Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Medan (2002-2005). Mengawali karis sebagai Dokter Puskesmas di Kabupaten Dairi (1984). Alumnus FK USU ke 1771 Tahun 1984.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lebih 100 Dokter Wafat dalam 180 Hari

9 September 2020   11:47 Diperbarui: 9 September 2020   11:43 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase pribadi/mudanews.com

100 DOKTER WAFAT DALAM 180 HARI

#Perlu Audit Investigasi oleh IDI, Menkes dan KKI

#Apa kata Menko PMK, Menkes dan PB IDI

Penulis : Dr.Abidinsyah Siregar*) (AKB.50)

Pagi akhir Agustus, terkhabar dari Medan, Dokter Edwin Parlindungan Marpaung, Sp.OT, Hip&Knee telah meninggal, 20 jam sebelumnya Dr.Daud Ginting, Sp.PD,FINASIM.

Sontak jagat Indonesia bagai kejatuhan duka yang sangat mendalam karena berita itu menjadikan Edwin sebagai Dokter ke-100 meninggal karena paparan virus Covid-19.  

Saat penulis menjadi Ketua Umum IDI Cabang Medan 2004-2006 (sebelum terputus karena promosi jabatan menjadi Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia di Jakarta, 2005), mengenal para Dokter Medan yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Mereka memang professional dan dedikasinya luarbiasa.

Edwin, masih muda dan mendalami spesialisasi yang cukup langka (Spesialisasi Bedah Ortopedi& Traumatologi, menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf).  

Sama seperti  99 Dokter lainnya, sebahagian Guru Besar adalah bertalenta dan langka.

Indonesia kehilangan SDM justru diera pengunggulan SDM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun