* Hindari olahraga yang banyak menggunakan otot dada dan otot punggung, sampai ada perbaikan pada gejala.
* Obat-obatan untuk mengurangi peradangan, seperti parasetamol dosis 750 mg, ibuprofen, diklofenak, ketoprofen atau ketorolac, bisa membantu. Obat-obat anti radang tersebut diminum 30-60 menit setelah makan makanan kecil. Penderita dengan "sakit maag", dispepsia (rasa kembung, perih atau "begah" di perut), tukak lambung, penyakit ginjal, atau gangguan masa perdarahan, sebaiknya tidak segera memakai obat-obat anti peradangan sebelum meminta petunjuk dokter.
* Kadang-kadang dokter memberi suntikan anestesi lokal (lidokain) dan obat kortikosteroid seperti metil prednisolon ke daerah peradangan yang terasa lunak, jika gerakan ringan tubuh saja sudah menyebabkan nyeri hebat, atau rasa sakitnya tidak membaik dengan obat-obatan anti radang yang diminum seperti diatas, atau jika timbul bengkak dan kemerahan seperti pada sindroma Tietze. Akan tetapi, jika ada nanah atau pada kostokondritis yang terjadi dicurigai akibat virus, pemberian injeksi kortikosteroid biasanya ditunda.
* Kostokondritis akibat Infeksi bakteri diobati dengan antibiotika dan jika diakibatkan jamur (jarang terjadi), diobati dengan anti jamur seperti flukonazol
* Jika terdapat nanah pada radang tulang rawan iga, akan dilakukan drainage (pengaliran dan pengeluaran) nanah oleh dokter bedah.
* Terapi fisik (fisioterapi) sebanyak beberapa kali oleh dokter spesialis rehabilitasi fisik, biasanya dilakukan untuk mencapai kesembuhan secara lebih baik dan cepat.
* Latihan ergonomis: posisi duduk yang baik, olahraga dan cara mengangkat beban dengan benar akan diajarkan oleh dokter terapi fisik.
VIII. Â Penutup.
Kostokondritis umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menimbulkan kecemasan, kepanikan dan ketakutan yang berlebihan. Â Keadaan ketegangan jiwa tersebut akan menyebabkan rasa nyeri semakin hebat, dan kemudian menyebabkan kepanikan kembali. Inilah "lingkaran setan" dari rasa nyeri dan kecemasan atau serangan panik.Â
"Salah mengobati diri sendiri" (salah swa-medikasi), acapkali menyebabkan orang keliru meminum obat yang berbahaya, Â ternyata banyak terjadi pada kasus-kasus kostokondritis.
Kostokondritis juga bisa mengancam nyawa, jika nyerinya begitu hebat sampai menyebabkan pingsan. Nyeri hebat sampai pingsan tersebut, dapat menyebabkan benturan anggota-anggota tubuh, terutama kepala, ke benda-benda keras. Hal ini bisa mengakibatkan cidera kepala bahkan perdarahan di otak.