Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Faktor Dominasi Manchester City dan Pengaruh Pep Guardiola

21 Mei 2023   12:41 Diperbarui: 22 Mei 2023   05:15 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester City menjadi juara Liga Inggris 2022/23. Foto: AFP/Glyn Kirk via Kompas.com

Manchester City telah resmi menjadi juara Liga Inggris musim 2022/23. Raihan Man City itu tercapai kala tim peringkat kedua, Arsenal menderita kekalahan dari Nottingham Forest 0-1.

Man City menjadi juara di tiga musim berturut-turut dan yang kelima dari enem musim terakhir. Hal ini menunjukkan dominasi kuat Man City di Liga Inggris dalam satu dekada terakhir. 

Dominasi itu seperti mengulangi raihan rival sekota Manchester United di tahun 90-an dan awal 2000-an. Di bawah era kepelatihan Sir Alex Ferguson, MU mendominasi Liga Inggris. Era MU berlalu, dan sepuluh tahun terakhir, dominasi Man City di Liga Inggris begitu kuat. 

Faktor Dominasi Man City

Dominasi Man City tak terbangun dalam satu musim. Hal itu merupakan buah dari proses yang cukup panjang, terlebih khusus semenjak kepemilikannya dikontrol oleh Abu Dhabi United Group. Kekuatan uang dari pengusaha Timur Tengah telah menopang kejayaan Man City hingga saat ini.

Man City bukan sekadar royal dalam urusan belanja pemain dan pelatih. Akan tetapi, Man City membangun klub dari setiap sisi, mulai dari sisi bisnis, promosi di skala internasional, pembangunan infrastruktur klub, sampai dengan merekrut pelatih dan pemain yang benar-benar bisa menjawabi ambisi klub.

Menariknya, fondasi Man City terbangun lewat langkah merekrut beberapa figur penting dari keberhasilan Barcelona di era 2000-an. Mulai dari perekrutan, Ferran Soriano. Soriano pernah menjabat sebagai presiden ekonomi Barcelona di tahun 2003 sampai 2008. Setelah berhenti dari jabatan itu, Man City merekrutnya. 

Soriano menjadi otak dari perkembangan Man City secara global. Dalam pikiran Soriano, sebuah klub mesti bergerak seperti korporasi multinasional dan mempunyai cabang yang dikenal secara global. Untuk mencapai target tersebut, Soriano mengembangkan nama Man City di pelbagai negara.

Setelah itu, Soriano menjadi instrumen Man City mendatangkan Txiki Begiristain, Begiristain pernah menjabat sebagai direktur olahraga Barca. Dalam tugasnya, Barca pernah mendapatkan pemain seperti Ronaldinho, Deco, dan Thierry Henry. Di Man City, Begiristain juga menjabat sebagai direktur olahraga klub. 

Puncaknya, saat Man City berhasil mendapatkan tanda tangan Pep Guardiola. Man City sudah menargetkan Guardiola semenjak meninggalkan Barca dan menjalani satu tahun sabatikal. Alih-alih memilih Man City, Guardiola memilih Bayern Muenchen. 

Setelah tiga musim, Man City tak pasrah begitu saja. Kembali Man City mendekati Guardiola. Alhasil, berkat kebereadaan Soriano dan Begiristain, Guardiola bisa diyakinkan untuk bergabung dengan Man City.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun