Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Pemilik Baru Manchester United dan Efeknya untuk Liga Inggris

29 April 2023   10:49 Diperbarui: 29 April 2023   10:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manchester United berhasil melajut ke babak final Piala FA. Foto: Adrian Dennis/AFP via Kompas.com

Eksodus pengusaha asal Timur Tengah ke liga-liga Eropa mulai menjadi tren. Terakhir kali klub yang resmi dimiliki oleh pengusaha asal Timur Tengah di Liga Inggris adalah Newcastle United. 

Setelah Newcastle, Manchester United (MU) juga sudah masuk radar dari pengusaha Timur Tengah. Tentu saja, hal ini menjadi kabar baik untuk MU lantaran pengaruh pengusaha Timur Tengah untuk dukungan dan perkembangan untuk sebuah klub.

Contoh yang paling nyata bagi MU adalah kondisi dari rival sekotanya, Manchester City. Sejak dikuasai oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pada tahun 2008 dari pengusaha asal Thailand, Thaksin Shinawatra , Man City berubah menjadi salah satu raksasa yang disegani di Liga Inggris. 

Man City berhasil mengakhiri paceklik juara Liga Inggris selama 44 tahun penantian di tahun 2012. Sejak saat itu, Man City makin menunjukkan reputasinya sebagai klub tangguh di Liga Inggris. Dari lima musim terakhir, Man City berhasil menjadi juara 4 kali. Besar kemungkinan, musim ini Man City mempertahankan gelar Liga Inggris untuk tiga musim berturut-turut. 

Jalan Man City ke puncak kejayaan tak lepas dari kebijakan klub yang benar-benar menyeluruh. Dalam arti, pengusaha Timur Tengah bukan saja membeli pemain baru dan berkualitas, tetapi juga membangun sistem latihan, membaharui stadion, dan mencari pelatih yang bisa memberikan identitas permainan dan perubahan untuk klub. 

Jadinya, jalan Man City agaknya mulus lantaran hal itu dibarengi dengan sistem kerja teratur dan sistematis. Misalnya, kala Man City mengontrak Pep Guardiola, sistem kerja Man City menopangi karakter kepelatihan dari pelatih asal Spanyol tersebut. 

Selain dalam urusan pembelian pemain, juga Man City membenahi akademi klub. Tak ayal, Guardiola yang juga doyan dalam mencari talenta dari akademi klub seperti Phil Foden dan Eric Garcia yang sudah pindah ke Barcelona. 

Hal yang sama bisa terjadi pada MU apabila dimiliki oleh pengusahan asal Timur Tengah. Kekuatan finansial dari Timur Tengah dalam mendukung klub sepak bola tak bisa diragukan. 

Kabarnya, salah satu pengusaha asal Timur Tengah, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani sudah melakukan tawaran final untuk membeli MU kepada keluarga Glazer. Hal itu sudah merupakan tawaran ketiga dari Sheikh Jassim. 

Dalam tawarannya, Sheikh Jassim menyatakan untuk melakukan pembaharuan stadion Old Trafford bersamaan dengan fasilitas latihan tim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun