Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Julian Alvarez Jadi "Senjata Rahasia" dan 8 Gol Erling Haaland dari 2 Laga

19 Maret 2023   19:35 Diperbarui: 19 Maret 2023   19:44 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Manchester City merayakan gol ke gawang Burnley. Foto: AFP/Oli Scarff via Kompas.com

Manchester City kembali mencatatkan kemenangan yang menakjubkan. Setelah tengah pekan lalu, tim asuhan Pelatih Pep Guardiola ini menang 7-0  kontra RB Leipzig pada leg kedua Liga Champions Eropa, akhir pekan ini Man City kembali mengamuk.

Adalah Burnley yang menjadi korban Man City. 6 gol bersarang ke gawang Burnley yang dikawal oleh B. Peacock-Farrell.

Kemenangan ini makin mempertegas kekuatan Man City. Trofi Piala FA bisa menggenapi pencarian Man City untuk meraih tiga trofi pada musim ini. 

Dua pemain yang dibeli Man City pada awal musim ini menjadi bintang. Ering Haaland yang mencetak 5 gol ke gawang Leipzig kembali mencatatkan hattrick. 

Capaian Haaland itu digenapi oleh dua  gol Julian Alvarez. Pemain timnas Argentina menunjukkan naluri membunuh yang tak boleh dipandang sebelah mata. 

Alvarez menjadi salah satu sensasi di Man City pada musim ini. Pemain yang dibeli dari River Plate ini awalnya dipandang sebagai salah satu pillihan tunggal untuk mengisi tempat  yang ditinggalkan rekan senegaranya, Sergio Aguero di lini depan. 

Rupanya, karena faktor minimnya pengalaman berkiprah di Eropa, Man City pun melakukan operasi senyap dengan membeli Haaland dari Borussio Dortmund. Man City beruntung lantaran tak begitu ngos-ngosan mendapatkan tanda tangan pemain asal Norwegia ini. 

Jadinya, Alvarez mendapat tempat kedua di lini depan Haaland. Terlebih lagi karakter dari dua pemain muda ini persis sama dan lebih cenderung bermain sebagai striker. 

Namun, bukan Guardiola namanya kalau tak melakukan eksperimen. Mau tak mau, pemain juga harus menerima keputusan berkepalah plontos ini. 

Guardiola memainkan Alvares sebagai penyerang bernomor sepuluh. Awalnya, upaya itu mentok. Alvares tak tampil optimal, dan Haaland juga  kehilangan ketajamannya lantaran tak ditopangi oleh pemain bernomor 10 yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun