Liga Inggris akan menyajikan big match antara Liverpool kontra Manchester United (MU) (6/3/23). Seperti biasa, duel ini bisa berlangsung seru dan panas. Dari sisi sejarah pertemuan kedua tim dan dibarengi gengsi, duel tim bercora seragam Merah ini akan memberikan tontonan yang cukup menarik.
Dalam pekan ke-26,Momentum MU akhiri Tren Negatif di Anfield
MU datang ke Anfield dengan sebongkah optimisme. Kebangkitan MU di tangan kepelatihan Erik Ten Hag musim ini mengembalikan wajah lama MU yang berjaya di tahun 90-an. Mentalitas menang MU terlihat sudah kembali dengan dibuktikan lewat konsistensi demi konsistensi di setiap laga yang dimainkan MU.
Raihan trofi Piala Carabao menjadi suntikan moral yang menaikan energi MU untuk tetap tampil konsiten. Ditambah lagi, MU berhasil tembus babak perempat final Piala FA, masuk 16 besar Piala Eropa, dan ikut bersaing ketat di tiga besar klasemen sementara Liga Inggris.
Makanya, Liverpool patut mewaspadai kehadiran MU. MU bukan lagi seperti tim yang dihadapinya 7 tahun musim terakhir semenjak Liverpool dipegang oleh Pelatih Jurgen Klopp. Wajah MU yang datang ke Anfield pekan ini bisa melukai Liverpool yang sementara berupaya bangkit dari keterpurukan di Liga Inggris.
Kedatangan MU ke Anfield merupakan momentum untuk tetap menjaga jarak dari Manchester City yang sehari sebelumnya menang kontra Newcastle United. Kedua tim berjarak 10 poin, namun MU masih mempunyai dua tabungan tersisa, termasuk kontra Liverpool.
Menang kontra Liverpool bisa menjadi kesempatan untuk memperpendek jarak dengan Man City dan terus menghangatkan persaingan di tiga besar klasemen sementara Liga Inggris.
Momentum lainnya untuk MU di Anfield adalah sebagai ajang pembuktikan diri sekaligus kesempatan untuk mengakhiri tren negatif kala bermain di Anfield. Terakhir kali MU menang di Anfield sewaktu masih dilatih oleh Louis van Gaal. Sejak van Gaal meninggalkan MU di tahun 2016, tak satu pun pelatih MU yang mampu meraih tiga poin di Anfield.
Lawatan Ten Hag ke Anfield bisa mengakhiri catatan negatif serentak mengikuti jejak rekan senegaranya, van Gaal di Anfield.
Secara umum, Anfield tak lagi seangker di musim-musim sebelumnya. Terbukti kala Liverpool yang kalah dramatis dari Real Madrid di Liga Champions. Sudah unggul 2-0, Madrid malah meruntuhkan Liverpool di Anfield dengan 5 gol yang menyebabkan kekalahan pertama Liverpool dengan kebobolan 5 gol di Anfield.
Selain pudarnya keangkeran Anfield, MU diuntungkan oleh kondisi timnya sendiri. Erik Ten Hag mempunyai komposisi skuad yang komplit lantaran para pemain andalannya berada dalam kondisi fit.