Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Efek Kehati-hatian Megawati dan Kemendesakan Jokowi

18 Januari 2023   15:06 Diperbarui: 18 Januari 2023   15:22 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:Pool.dok/PDIP via Kompas.com

Aura pemilu presiden (pilpres) 2024 sudah mulai terasa. Terbukti salah satunya dengan keputusan partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Ditambah lagi dengan pelbagai survei yang mulai mengerucut ke beberapa nama capres seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies, dan Puan Maharani. Kemunculan nama-nama ini tak lepas dari situasi politis menjelang pilpres 2024.

Tak heran, momen perayaan 50 tahun PDI  Perjuangan 10 Januari 2023 menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Banyak yang mengira bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri akan mengumumkan capres 2024.

Ternyata, perkiraan itu salah. Megawati tak sekalipun menyebut nama yang menjadi prospek dari PDIP. Megawati hanya menyinggung status prerogatifnya untuk memilih capres mendatang.

Nama yang akan diusung oleh PDIP bisa saja menciptakan dinamika politik menjelang Pilpres 2024. Termasuk mempengaruhi keputusan para partai lain yang bergabung dengan PDIP. 

Walaupun PDIP mempunyai persentasi suara mencukupi untuk mencalonkan kandidat di pilpres, peran partai lain juga sangatlah mendukung pada langkah politis PDIP.

Tantangan PDIP adalah ketika Ganjar dan Puan masuk bursar calon di ruang publik. Puan, walau tanpa pernyataan resmi partai, terlihat dibekengi oleh partai. 

Lalu Ganjar dalam beberapa survei selalu berada di nama teratas. Ganjar bahkan unggul jauh atas Puan.

Situasi ini tentu saja menantang langkah PDIP. Memilih Puan belum tentu diterima oleh partai koalisi lainnya, begitu pula Ganjar. Masalahnya saat Puan yang diusung, Ganjar bisa saja dipinang oleh partai lain. Hal ini tentu saja menantang PDIP dalam membangun koalisi apabila salah mengambil langkah dalam memilih capres.

Bagaimana pun, koalisi dengan partai lain sangatlah penting untuk menggolkan calon yang diusung. Makanya calon yang diusung PDIP mesti memberikan kekuatan yang bisa menarik dan mengikat partai-partai koalisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun