Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ekspektasi Tinggi untuk Barcelona Tetapi Laga Perdana yang Medioker

17 Agustus 2022   06:45 Diperbarui: 16 September 2022   20:56 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Barca. Foto: AFP/Pau Barrena via Kompas.com

Laga perdana Barcelona kontra Rayo Vallecano (15/8) terjadi di luar harapan. Di atas kertas, Barca yang dua kali dipecundangi Rayo Vallecano musim lalu seharusnya mengambil momentum laga perdana itu bukan saja sebagai pembuktian kualitas skuad, tetapi balas dendam di musim lalu. 

Barcelona yang menurunkan kekuatan penuh tak berdaya menembus barisan belakang Vallecano. Efektivitas Barca di depan gawang Vallecano yang dikawal oleh S. Dimitrievski begitu lemah. 

Rapinha, R. Lewandowski, dan O. Dembele yang diturunkan dari menit awal kesulitan menemukan jalan untuk merobek gawang Vallecano. A. Fati dan Aubameyang yang menjadi pemain pengganti juga menghadapi situasi yang serupa. 

Sementara itu, lini belakang hampir saja menjadi petaka ketika R. Auroja dipercundangi oleh Alvaro Garcia di menit injury time babak pertama hingga Araujo berada di luar posisi. 

Garcia tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Ter Stegen. Beruntung gerakan refleks Ter Stegen bisa membaca arah tembakan bola dari pemain Vallecano itu. Skornya pun berakhir kaca mata.

Barcelona tampaknya frustrasi. Harapan yang disematkan untuk Xavi Hernandez dan anak-anak asuhnya begitu tinggi. 

Ekspetasi itu sangat beralasan. Ketika musim lalu, performa Barca begitu timpang dan tak meraih satu pun trofi, musim ini Barca begitu gencar membeli dan mencari pemain di jendela transfer pamain.

Kendati manajemen klub di bawah kendali Presiden Joan Laporta mengambil resiko besar untuk mengucurkan uang, yang terpenting adalah mengembalikan mentalitas permainan Barca pada jalur yang tepat.

Secara umum, Laporta menjalankan targetnya untuk membangun kembali kekuatan Barca. Dukungannya pada Xavi untuk mendapatkan sejumlah pemain adalah upaya Laporta memenuhi janji-janji kampanyenya sewaktu kembali menjadi presiden Barca. 

Selepas mendapatkan sejumlah pemain itu, saatnya tanggung jawab Xavi untuk bekerja dan membuktikan kualitasnya sebagai seorang pelatih. Pada tempat pertama, tak ada alasan bagi Xavi untuk mengeluh kekurangan pemain atau pun mempersoalkan kedalaman skuadnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun