Nasib Pep Guardiola dan Tantangan Manchester City

Sebelum laga semifinal Piala FA kontra Liverpool, pelatih Manchester City Pep Guardiola menyampaikan pujiannya pada pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Di sela-sela pujiannya itu, Guardiola juga menyatakan niatnya untuk bertahan lebih lama di Man City. 

Niatnya itu seolah berjalan terbalik dengan rumor yang beredar. Pada 2023, Guardiola akan mengakhiri masa kontraknya di Man City. 

Belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak sebagaimana Jurgen Klopp yang memperpanjang kontraknya bersama Liverpool hingga 2026. 

Musim lalu, Guardiola diisukan dengan isu pemecatan dan pengunduran diri. Akan tetapi, isu-isu terbang bersamaan dengan berjalannya musim kompetesi 2021/22 dan performa konsisten Man City pada mumsim. 

Barangkali cerita mulai agak berbeda semenjak Man City kalah dari Liverpool di semifinal Piala FA dan kalah dengan sangat menyakitkan di semifinal Liga Champions dari tangan Real Madrid. 

Kekalahan dari Liverpool di semifinal Piala FA tak terlalu begitu dipermasalahkan. Namun, kekalahan dari Real Madrid di semifinal Liga Champions menjadi luka yang pedih dan menyakitkan suporter Man City untuk sementara ini.  

Ini bisa saja mempengaruhi nasib Guardiola. Apalagi jika Man City tak bisa mendapatkan gelar satu pun pada musim ini. 

Peluang Man City tanpa gelar menjadi mungkin apabila menimbang persaingan di Liga Inggris. Jarak Man City yang berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan Liverpool di tempat kedua hanya terpaut 1 poin. 

Pekan ini, Man City menghadapi tim yang paling kaya di Liga Inggris dan sementara tampil konsisten, Newcastle United. Hasil kalah atau pun imbang bisa membuka pintu bagi Liverpool apabila The Reds meraih kemenangan. 

Situasi Man City secara umumnya memang belum mempengaruhi nasib Guardiola.  Man City masih terkesan kalem dengan mantan pelatih Bayern Munchen dan Barcelona ini.