Â
Kemenangan 4-1 timnas Indonesia atas negara tetangga Timor Leste sudah bisa diprediksi. Indonesia terbilang sebagai salah satu kekuatan di Asia Tenggara, terlebih berkat polesan Shin Tae-Yong (STY) dan performa timnas selama perhelatan Piala AFF.
Performa timnas Indonesia mengembalikan gairah pecinta sepak bola. Selain beberapa pemain timnas, STY pun menjadi sorotan publik. Pasalnya, pelatih asal Korea Selatan ini berhasil mengangkat performa timnas di level Asean.
Timnas awalnya sempat diragukan oleh tim-tim lain di Asia Tenggara bisa berbicara banyak hingga mencapai partai final. Pendek kata, timnas Indonesia menjadi "idola" yang dikupas oleh banyak pihak.
STY menjadi perhatian publik. Tak sedikit yang berharap agar STY bertahan untuk waktu yang lama bersama timnas Indonesia. Hal ini makin terlihat ketika banyak pihak mendukung STY untuk melakukan naturalisasi demi kepentingan timnas.
Ta, racikan mantan pelatih Korea Selatan ini mulai memberikan tanda-tanda baik di lapangan hijau serentak harapan untuk pecinta sepak bola di tanah air. Pemain naturalisasi bisa menjadi tambahan yang bisa menguatkan skuad merah putih.
Akan tetepi, euforia performa timnas di bawah asuhan STY agak diragukan ketika berhadapan dengan Timor Lesta. Tanpa menafikan kekuatan dan perkembangan sepak bola Timor Leste, permainan timnas Indonesia berada di bawah standar.
Gol pertama Timor Leste ke gawang Indonesia membahasakan kerapuhan lini belakang. Belum lagi, kordinasi di antara lini yang dicampur dengan kecenderungan para pemain bermain secara individual. Kekompakan tim tak begitu terlihat.
Tak ayal, di beberapa kesempatan STY harus berteriak dari pinggir lapangan memberikan instruksi dan memarahi para pemainnya. Tandanya, para pemain tak mengikuti instruksi atau pun sudah berjalan di luar jalur yang diinginkannya.
Di menit-menit akhir, permainan timnas begitu amburadul. Padahal, dari sisi skor Indonesia sudah unggul 4-1. Seharusnya, para pemain mesti bermain di bawah kontrol dan lebih terkoordinasi. Bukannya, bermain lebih banyak kehilangan bola dan gampang terpancing oleh permainan keras lawan.