Ketika Pesona Ganjar Tak Redup oleh Kehadiran Jokowi

Pertarungan politik  di level pemilu presiden (pilres) bisa saja mulai kuat terasa pada tahun depan 2023. Kendati belum ada pergerakan politik yang begitu kasat mata, namun spekulasi dan rumor tentang siapa yang akan bertarung sudah bermunculan. 

Nama seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Anies Baswedan, hingga Ganjar Pranowo adalah beberapa nama yang kerap diperhitungkan bisa masuk bursa calon presiden pengganti Presiden Joko Widodo. 

Tentu saja, terlalu dini untuk menilai siapa yang akan melaju sebagai calon pasti di pilpres 2024. Umumnya, setiap pihak kerap "mengelak" untuk menyatakan secara terus terang akan maju menjadi dalam pilpres 2024 mendatang. 

Sikap ini sudah terbiasa untuk iklim politik. Memang, tak etis untuk menyatakan diri sebagai capres di saat masih mengemban tugas dan tanggung jawab tertentu dari negara, misalnya sebagai menteri atau pun gubernur. 

Lebih baik bersikap diplomatis daripada dicelah dan dipandang sinis karena secara blak-blakan melaju ke pilpres 2024 ketika masih menjabat sebagai pejabat negara. Kendati demikian, pergerakan para politikus kadang gampang terbaca. 

Beberapa saat lalu, baliho dari beberapa politikus disoroti dan beredar di beberapa tempat. Walau pesan politisnya tak secara gamblang menyatakan niat mereka melaju kontestasi politik seperti pilpres, namun dari kaca mata awam pergerakan itu bisa membahasakan sebuah pergerakan politik untuk sebuah kontestasi.

Bukan rahasia lagi, jika politikus perlu membangun pamor. Selain lewat program kerja, promosi diri lewat baliho masih menjadi salah satu pilihan untuk membangun popularitas.  

Selain itu, pergerakan beberapa pemimpin dalam arena politik selalu disoroti. Anies Baswedan yang ikut diperhitungkan masuk bursa presiden dan sementara berlaku sebagai gubernur DKI Jakarta memiliki keuntungan karena kerap muncul di hadapan publik. Boleh dikatakan, Anies termasuk salah satu sosok yang popular.  

Sama halnya dengan Ganjar Pranowo yang menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah. Ganjar yang merupakan politikus dari PDI Perjuangan menjadi salah satu sosok yang disebut bisa bersaing di kontestasi Pilres presiden mendatang. 

Tantangan besar untuk Ganjar adalah relasi dengan partainya sendiri, PDI Perjuangan. Walaupun PDIP belum secara gamblang mencalonkan Puan Maharani ke pilpres mendatang, namun pergerakan PDIP dalam melapangkan jalan Puan bisa terlihat.