Sebelum laga kontra Levante (27/9) dini hari tadi, Barcelona tampil dalam kondisi yang kurang prima. Pada tiga laga terakhir dari semua kompetesi, Barcelona meraih 2 hasil seri dan 1 kekalahan.
Barca kalah telak dari Bayern Munchen di Camp Nou (3-0). Lalu, di dua laga La Liga Spanyol, Barca ditahan imbang oleh Granada (1-1) dan Cadiz (0-). Karena ini, pelatih tim, Ronald Koeman pun berada dalam kursi panas.
Nama-nama pengganti pelatih asal Belanda ini mencuat ke permukaan. Cepat atau lambat, Koeman bisa saja mengakhiri masa jabatannya. Itu bergantung pada hasil laga-laga selanjutnya.
Dalam lanjutan kompetesi La Liga Spanyol pekan ini, Barca menyambut Levante di Camp Nou. Terlihat stadion kebanggaan Blaugrana ini masih sepi dari penonton. Selain faktor mengikuti protokol kesehatan di tengah situasi pandemi, juga faktor internal Barca ikut menyebabkan menurunnya antusias suporter  datang ke stadion.
Situasi kian buram. Â Koeman yang mendapat kartu merah di laga kontra Cadiz tak berada di pinggir lapangan. Juga, beberapa pemain penting seperti Pedri dan Frenki de Jong tidak dimainkan. Bisa jadi, laga kontra Levante ini makin membenamkan Barca dan menguatkan spekulasi pemecatan Koeman dari kursi pelatih.
Namun, Barca berhasil bangkit. 3 gol bersarang ke gawang Levante. Ini pun menjadi kemenangan yang sangat penting di hadapan suporter.
Yang menarik dari laga antara Barca dan Levante adalah kehadiran Ansu Fati. Fati yang cedera selama hampir setahun ini akhirnya mendapat "lampu hijau" untuk bisa kembali bermain bersama tim.
Kendati masuk sebagai pemain pengganti, namun Fati langsung memberikan efek di Camp Nou. Â
Ansu dinilai sebagai suksesor Lionel Messi. Tak tanggung-tanggung, klub memberikan pemain muda ini nomor 10, nomor yang dikenakan Messi lebih dari satu dekada berseragama Barca.
Tampaknya, Barca tak terburu-buru untuk memainkan Fati. Dimasukan babak ke-2, Fati langsung membawa sukacita di Camp Nou. Pada akhirnya, sosok yang kelak bisa melambungkan Barca sudah kembali bermain.