Duo klub Liga Inggris dari kota Manchester mengalami nasib berbeda dalam lanjutan kompetesi Liga Inggris pekan ke-6 (25/9). Manchester United kalah tipis dari Aston Villa (0-1) dan Manchester City menang tipis atas Chelsea.
Menarik untuk menyimak dua laga ini. Pasalnya, dua klub di satu kota dengan cerita kesuksesannya masing-masing dan harapan untuk musim ini. Beberapa musim terakhir, Man City lebih dominan daripada MU.
Pada musim ini, wajah MU perlahan dipoles. Beberapa pemain berkualitas dibeli dengan maksud agar MU bisa kembali meraih juara Liga Inggris dan bisa menjadi penguasa di kota Manchester.
Akan tetapi, impian itu mulai berjalan ke titik suram. Berhasil mengawali laga-laga pembuka dengan kemenangan penting, namun penampilan MU kembali menghadapi titik sulit.
Paling tidak, tercatat 3 kekalahan di musim ini. 1 kali kalah di Liga champions dan tersingkir dari Piala Liga Inggris atau Piala Carabao.
3 kekalahan itu terjadi ketika MU berhadapan dengan tim-tim yang di atas kertas MU lebih unggul di setiap lini. Jadinya, Ole Gunnar Solksjaer kembali mendapat sasaran kritik. Isu pemecatan pun menguat.
Dalam laga kontra Aston Villa, MU gagal memperbaiki mood tim setelah tersingkir di Piala Carabao tengah pekan lalu. Performa MU yang sudah kembali diperkuat oleh Cristiano Ronaldo tak menemukan permainan terbaik.
Aston Villa bukanlah lawan gampang. Villa termasuk "kuda hitam" di Liga Inggris. Jadi, melawan tim seperti ini membutuhkan energi ekstra dan melepaskan sikap anggap enteng.
Penyerang MU, Mason Greenwood rupanya masih perlu banyak belajar. Ego terlihat. Beberapa kali Greenwood lebih memilih untuk menendang bola ke gawang lawan, tetapi tak peduli siapa pemain yang berdiri bebas dan menguntungkan untuk mencetak gol.
Belum lagi, persoalan cedera yang menimpa dua bek andalan, Luke Shaw dan Harry Maguire. Hal ini akan menjadi beban bagi MU menghadapi pekan ke depan yang makin padat dengan laga-laga berat.