Coba kita melangkah ke belakang sebelum perhelatan Euro 2020 berlangsung. Pastinya, tak sedikit pihak yang secara terang-terangan meragukan Italia dan Spanyol di Euro.
Umumnya, tim-tim yang dijagokan untuk meraih Piala Eropa adalah Prancis, Belgia, Jerman, Portugal, dan Inggris. Alasan paling mendasar adalah performa tim-tim ini yang dibarengi dengan komposisi skuad yang dimiliki.
Sementara itu, Spanyol dan Italia tidak terlalu diperhitungkan. Hal itu tak lepas dari kondisi penampilan tim yang belum konsisten dan stabil.Â
Italia gagal tembus masuk Piala Dunia 2018. Sama halnya, Spanyol yang kandas lebih awal saat berlaga di Piala Dunia 2018. Kedua tim terlihat kehilangan daya magis di turnamen internasional.Â
Keraguan menjadi besar saat menimbang komposisi skuad yang dimiliki oleh kedua tim. Italia tidak mempunyai pemain yang tampil mencolok di daratan Eropa. Roberto Mancini coba meramu skuad dari kalangan senior dan pemain muda dari klub-klub Italia.
Hampir serupa dengan langkah Roberto Mancini di Italia, Luis Enrique mengambil jalan yang tidak konvensional. Pemain Spanyol yang berseragam Real Madrid ditepikan.Â
Lantas, Luis Enrique memilih pemain dari pelbagai klub di Eropa. Tidak lagi didominasi oleh satu atau dua klub, tetapi para pemain berasal dari tempat-tempat yang berbeda.Â
Barangkali keraguan pada Spanyol dan Italia menjadi runtuh bila melihat perjalanan kedua tim hingga saat ini. Spanyol dan Italia berhasil masuk semifinal Euro 2020.Â
Lalu, tim-tim yang sebelumnya lebih difavoritkan untuk sampai pada partai puncak malah sudah lebih awal angkat koper dari Euro 2020. Hanya tertinggal Inggris, salah satu tim yang dipandang sebagai tim berkekuatan kuat di Euro 2020.