Â
Timnas Inggris menjadi salah satu tim yang lolos ke babak 16 besar. 2 kemenangan dan 1 kali hasil seri melapangkan jalan Inggris ke babak 16 besar.
Raihan itu barangkali terlihat positif. Inggris tak pernah kalah.
Menjadi tambah positif ketika Inggris menjadi salah satu tim yang belum kebobolan di fase grup.
Di balik raihan satu hal yang cukup mencemaskan. Inggris mandek di lini depan. Lolos ke babak 16 besar dengan hanya menceploskan 2 gol ke gawang lawan.
Striker Harry Kane yang menjadi top skorer dan pemilik assits terbanyak di Liga Inggris musim 2020/21 begitu kabur saat berseragam timnas Inggris di Euro 2020.
Phil Foden yang menjadi anak emas Pep Guardiola di Manchester City pun demikian. Phoden tidak terlalu menunjukkan naluri gol sebagaimana yang dilakukannya bersama Man City.
Beruntung Inggris mempunyai Sterling, yang mulai dikesampingkan oleh Guardiola di Man City. 2 gol yang dicetak Sterling pada 2 laga berbeda menjadi jalan yang mengantarkan Inggris ke babak 16 besar.
Situasi seperti ini menjadi pekerjaan yang cukup berat untuk Southgate. Terlebih lagi, di babak 16 besar Inggris akan menjamu tim kuat, Jerman di stadion Wembley.
Laga yang akan sulit. Southgate harus putar otak untuk segera menggerakkan mesin golnya sembari tetap mempertahankan kesolidan lini belakang.
Dari sisi komposisi pemain, Southgate mempunyai banyak opsi. Namun, menjadi sulit ketika para pemain itu malah tampil melempem.