Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Marcus Rashford yang Diejek Pendukung dan yang Dipuji Barack Obama

29 Mei 2021   15:39 Diperbarui: 29 Mei 2021   15:53 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Rashford mendapat ejekan rasial setelah MU gagal raih trofi Piala Eropa (28/5/21). Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Kegagalan Manchester United (MU) meraih trofi Piala Eropa tentu menyakitkan fans. Tak ayal, tidak sedikit orang yang memprediksi jika MU akan "gampang" mengatasi anak-anak asuh Unai Emery. Betapa tidak, MU melaju ke final dengan kemenangan meyakinkan kontra AS Roma di partai semifinal. 

Namun, prediksi berbanding terbalik. Hanya di atas kertas. Villareal berhasil meraih trofi berkat drama adu penalti yang berlangsung alot. 

Villareal juara setelah David de Gea gagal mengeksekusi penalti. Villareal bersorak, sementara MU harus menahan rasa sedih karena kehilangan kesempatan meraih trofi pada musim 2020/21 ini. 

Salah satu punggawa penting MU tak bisa menahan tangis. Marcus Rahford  tidak kuasa membendung air matanya ketika timnya gagal meraih trofi Piala Eropa. Sangat normal untuk menangisi kegagalan. Apalagi ketika timnya membawa optimisme besar untuk meraih piala. 

Para fans pasti ikut kecewa. Pasukan MU harus menerima kritikan dan celaan dari fans. Situasi ini adalah hal yang normal terjadi dalam kancah sepak bola. 

Persoalannya, ketika ejekan itu sudah mengarah pada penghinaan dan perendahan martabat manusia. Akibat dari kegagalan di final Piala Eropa, Rashford juga harus berhadapan dengan ejekan yang bernada rasial di media sosial. Rashford menemukan di media sosialnya bahwa beberapa orang melakukan ejekan-ejekan rasial. 

Barangkali yang mengejek kecewa dengan performa MU, namun kekecewaan itu terekspresi dengan cara yang salah. Tentu saja, hal itu tidak bisa dibenarkan. 

Tak berpikir panjang Rashford pun mengambil langkah hukum. Melansir berita dari the Guardian. com (27/5/21), Rashford pun melaporkan aksi rasial yang ditemukannya di akun media sosial. Sekitar ada 70 pesan bernada rasial yang ada ditemukan di media sosial kepunyaan Rashford. 

Rashford tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dengan ungkapan-ungkapan rasial yang diutarakan kepadanya. Bagi Rashford, dia bisa menerima kritik atas penampilannya di lapangan hijau. Akan tetapi, sangat sulit diterima ketika orang memberikan kritik yang lebih bernada menghina kemanusiaan. 

Ungkapan kekecewaan Rashford ini dihubungkan dengan aspek kemanusiaan. Bagaimana pun, tindakan rasis yang dilakukan bukanlah contoh yang baik bagi anak-anak. 

Rashford memang dikenal sebagai sosok yang peduli dengan kemanusiaan. Aksi kemanusiaannya sudah mengundang decak kagum banyak pihak. Di luar aktivitasnya sebagai pesepakbola, Rashford sudah memberikan perhatian bagi banyak untuk anak-anak miskin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun