Pekan lalu (11/4/21), tren kemenangan Barcelona di La Liga Spanyol pada tahun 2021 ini berakhir. Tragisnya, catatan positif itu berhenti di tangan rival abadi, Real Madrid. Posisi Barca pun melorot ke tempat ke-3 klasemen sementara Liga Spanyol. Digeser oleh Real Madrid yang naik ke tempat ke-2.
Beda poin antara Barca dengan Atletico Madrid di tempat pertama hanyalah 2 poin. Masih ada 8 laga tersisa. Ini artinya Barca masih mempunyai peluang untuk meraih trofi La Liga Spanyol pada musim ini.
Namun, sebelum meraih trofi La Liga Spanyol, Barca berkesempatan untuk meraih trofi Copa del Rey. Di partai final (17/4/21), Barca akan berhadapan dengan Athletic Bilbao.
Bilbao tak boleh dipandang sebelah mata. Bilbao terbilang sebagai tim yang kerap merumitkan Barca di Spanyol.
Barangkali belum hilang dari ingatan Ronald Koeman dan anak-anak asuhnya saat bertemu Bilbao di bulan Januari tahun ini (18/1/21). Saat itu, Bilbao berhasil menyingkirkan Barca dan meraih trofi Piala Super Spanyol.
Barca sudah unggul 2-1 atas Bilbao hingga menit-menit akhir laga. Petaka datang di menit injury time. Dua gol Bilbao yang dicetak menit 90 dan 93 membuyarkan impian Ronald Koeman meraih trofi pertama sebagai pelatih Barca.
Barangkali pengalaman ini bisa menjadi catatan penting di final Copa del Rey dini hari esok. Juga, ini merupakan pelajaran yang bisa mengingatkan Barca untuk ekstra hati-hati saat berhadapan dengan Bilbao.
Ini adalah partai puncak. Ibaratnya partai hidup mati. Bilbao pastinya juga mengerahkan kekuatan penuh guna meraih trofi Copa del Rey.
Trofi Copa ini terlihat penting untuk Ronald Koeman. Bisa dikatakan trofi ini bisa menjadi momen pembuktian dirinya sebagai orang yang tepat untuk duduk di kursi pelatih Barca hingga musim depan.
Secara umum, Ronald Koeman perlahan-lahan berhasil membangun Barca dari puing-puing kemerosotan. Dia tiba di Camp Nou di tengah kondisi klub yang cukup rumit.
Makanya, keberhasilan Koeman sejauh ini pantas untuk diapresiasi. Boleh dibilang Koeman perlu dipertahankan untuk musim depan.
