Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selingkuhmu, Selingkuhku

4 Desember 2020   18:24 Diperbarui: 4 Desember 2020   18:38 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Insider.com

Kisah dari suami-istri. Sudah tiga belas tahun hidup bersama. Mereka mempunyai tiga orang anak.

Akan tetapi, dua orang anak terakhir kerap menjadi gunjingan dan perdebatan tetangga. Ada keraguan tentang siapa ayah yang sebenarnya dari kedua anak itu.

Beredar kabar jika anak itu bukanlah darah dari suaminya. Dari orang lain. Mereka juga mengira kalau suaminya pasti tahu tentang hal itu. Namun, dia membiarkannya begitu saja.

Setidaknya, dua alasan yang melatari si suami tidak begitu peduli dengan situasi yang terjadi.

Alasan pertama, soal pekerjaan. Membuka aib keluarga bisa menjadi batu sandungan bagi dirinya dan istrinya. Keduanya sama-sama bekerja di institusi yang sama. Hanya beda kabupaten.

Istrinya mempunyai pangkat lebih daripada si suami. Institusinya sangat menerapkan aturan ketat bagi mereka yang secara terbuka terlibat persoalan keluarga. Makanya, saat persoalan keluarganya terjadi, keduanya terlihat adem-adem saja. Seolah tidak mau peduli.

Alasan kedua, dari pihak suami sendiri. Dia juga mempunyai tiga orang anak dari relasinya dengan perempuan lain. Sebenarnya, si pihak suami yang memulai perselingkuhan.

Situasinya akan runyam kalau dia komplain dan marah kepada istrinya yang juga terjebak pada relasi yang sama. Apalagi istrinya berpangkat lebih tinggi daripada dirinya. Bisa saja, itu bisa mempengaruhi posisinya di kantor.

Jadinya, relasi terlarang di rumah kecil itu seperti sebuah pembiaran. Tidak saling peduli.

Relasi hanya sebatas fungsi dan demi kepentingan pekerjaan. Lebih jauh, mereka pastinya melepaskan ikatan perasaan di antara mereka, lebih memilih berelasi dengan orang lain, dan fokus pada pekerjaan.

Situasi ini barangkali satu situasi dari sekian situasi perselingkuhan yang terjadi. Perselingkuhan tak jarang menjebak seseorang yang setia untuk melakukan hal yang sama. Tepatnya, balas dendam kepada pihak yang telah menyakiti hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun