Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Orang Asing Bertanya, "Di Mana Letak Indonesia?"

23 Juli 2020   07:29 Diperbarui: 23 Juli 2020   07:33 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: adegebiopower.com

Sewaktu saya duduk di bangku SD, buku Atlas menjadi salah satu buku wajib yang harus dimiliki. Atlas itu merupakan buku yang berisi halaman peta, baik itu peta Indonesia maupun peta dunia.

Untuk bisa mengetahui letak provinsi di Indonesia atau juga negara-negara di dunia, guru hanya meminta untuk melihat dan mengeceknya di atlas. Bahkan, sewaktu ujian, ada sesi peta buta.

Guru hanya menggambarkan sebuah pulau, misalnya Pulau Jawa, dan memberikan tanda tertentu pada gambar itu. Siswa pun diminta untuk mengidentifikasi nama tempat yang ditandakan.

Di atlas juga terdapat nama-nama provinsi se-Indonesia. Kalau tidak salah, sewaktu saya masih di bangku SD di tahun 90-an, jumlah provinsi di Indonesia masih 27 provinsi. Saat itu, belum banyak provinsi yang dimekarkan.

Selain itu, di atlas juga ada nama-nama negara dengan ibukotanya, lambang negaranya, serta warna bendera setiap negara. Ini membantu siswa untuk mengenal dunia luar selain di Indonesia saja.

Dengan tekun bergelut dengan apa yang terisi dalam atlas, seseorang bisa familiar dengan pelbagai tempat di Indonesia dan di luar negeri. Dengan itu pula, walau tanpa pergi secara langsung ke tempat yang tertera di atlas, seseorang bisa tahu nama provinsi dan negara beserta letaknya lewat peta yang tertera di atlas.

Makanya, agak begitu kecewa saat orang belum tahu di mana letak Kota Kupang sebagai ibukota Provinsi NTT. Apalagi Flores di tahun 90-an dan awal 2000-an yang belum terlalu familiar.

Saya kira Flores menjadi familiar saat ini berkat perkembangan wisata, terlebih khusus di Labuan Bajo. Kalau tidak, Flores kadang kala dikira bagian dari provinsi Irian Jaya, nama Papua sebelumnya.

Hal yang sama juga terjadi kita beberapa orang asing yang saya jumpai yang menanyakan letak Indonesia. Perasaan juga agak kecewa. Mengapa? Sewaktu berada di bangku SD, saya dan teman-teman harus tikam kepala mempelajari negara dan ibukota negara mereka.

Yang lebih mengecewakan ketika orang-orang Filipina yang menanyakan tentang di mana letak Indonesia. Kecewat becampur rasa geli. Pasalnya, Indonesia dan Filipina bertetangga. Hanya sekitar 4 jam penerbangan dari Manila ke Denpasar. Akan tetapi, mereka masih bertanya di mana letak Indonesia.

Pernah suatu waktu seorang siswa yang sudah berada pada level universitas sempat berkata apakah Indonesia terletak dekat dengan Sri Langka. Sebenarnya, saya enggan menjawab pertanyaan tersebut. Akan tetapi, sebagai bentuk dari ungkapan respek, saya hanya menjawab tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun