Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Mourinho dan Klopp Tidak Senang pada Hasil Keputusan untuk Manchester City

15 Juli 2020   08:47 Diperbarui: 15 Juli 2020   09:06 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardioal (Kiri), pelatih Manchester City, Jurgen Klopp, pelatih Liverpool (kanan atas), dan Jose Mourinho, pelatih Tottenham Hotspur (kanan bawah). Ketiga pelatih ini mempunyai rekam jejak hebat di dunia sepak bola. Ketiganya menciptakan aura kompetesi di Liga Inggris. Sumber foto: Goal.com via Getty Images

Lebih diplomatis dari Mou, Klopp menyatakan bahwa dia tidak mempersoalkan Man City bermain di Liga Champions pada musim depan. Bahkan, Klopp senang jika Man City bermain di Liga Champions. Dia hanya mempertanyakan sistem yang melahirkan keputusan pada Man City.

Kedua pelatih di Liga Inggris boleh saja menyesalkan sistem dan keputusan yang terjadi. Namun di balik hal ini, keduanya juga meniupkan angin persaingan antarklub di Liga Inggris.

Selain itu, pendapat kedua pelatih,Klopp dan Mou mempunyai poin yang cukup penting bagi sepak bola. Dalam mana, kekuatan finansial tidak boleh menghancurkan kompetesi itu sendiri. Kekuatan finansial mesti diatur dan dikontrol agar tidak terlalu adanya jurang pemisah yang lebar di dalam sebuah kompetesi.

Sebagaimana yang terjadi pada beberapa klub seperti Chelsea dan Barcelona pada beberapa musim terakhir, yang melanggar aturan keuangan mesti mendapat sanksi setimpal. Tujuannya, agar sistem keuangan tidak menjadi pemain utama dari sebuah kompetesi. 

Kekuatan Man City sendiri terbangun oleh kekuatan uang. Akan tetapi, kekuatan uang ini tidak boleh menciptakan dominasi tunggal klub di sebuah kompetesi. Kalau ini terjadi, wajah kompetesi berjalan timpang.

Dalam mana, klub yang sama saja yang menjuarai kompetesi, sementara yang lain hanya berharap tim-tim besar dan beruang terantuk.

Mou dan Kloop tidak senang pada keputusan pada Man City lewat banding mereka CAS (Court of Arbitration for Sport)  karena saingan mereka tetap berada di Liga Champions. Ini normal dalam sebuah kompetesi. Dengan adanya Man City, persaingan antarklub semakin ketat.

Akan tetapi, ketidaksenangan mereka juga menjadi otokritik pada sistem dan pengaturan keuangan dalam dunia sepak bola. Dalam mana, kekuatan uang tidak boleh menjadi dewa utama dalam dunia sepak bola. Kalau tidak, kompetesi hanya menjadi ladang bisnis yang mengabaikan sportifitas.

Gobin Dd 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun