Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Social Distancing" Hanya Gara-gara Utang

6 Juli 2020   07:15 Diperbarui: 6 Juli 2020   07:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: PalawanPawnShop.com

Pengalaman kemarin siang. Seorang pemuda duduk di atas sepeda motornya sambil memainkan phonenya. Wajah baru untuk saya, tetapi terlihat akrab dengan beberapa teman yang lain. Sesekali dia berbicara dengan mereka. Tampak serius.

Saya agak penasasaran. Lantas, saya bertanya kepada salah seorang pegawai. Dia mengatakan jika dia dari salah satu rumah jasa pemakaman (funeral home). Dia datang untuk menagih utang yang tersisa dari salah satu keluarga.

Saya menjadi terkejut. Berutang di rumah jasa pemakaman. Kabarnya, keluarga yang berutang mengambil servis di funeral home itu sewaktu salah satu anggota keluarga mereka meninggal dunia.

Harga servis yang dipilih keluarga ini cukup mahal. Sebagai jalan keluar, mereka berutang dari servis itu. Kesepakatan, utang dan servis dulu, bayar kemudian.

Namun, situasi menjadi rumit. Utang itu malah menjadi persoalan bagi rumah jasa pemakaman. Mereka seolah mengejar keluarga yang berutang untuk membayar sisa uang.  

Saya semakin terkejut saat utang dari keluarga itu sudah sejak bulan Januari lalu. Sedihnya, pemuda ini sudah beberapa kali bolak balik ke rumah keluarga yang berutang.  Situasinya tetap sama. keluarga itu kerap menghilang dari kediaman mereka saat pemuda ini datang.

Saya mengatakan kepada pemuda itu untuk mengambil nomor phone mereka dari pegawai kami. Pasalnya, pegawai kami adalah tetangga dari keluarga itu.

Pemuda itu menjawab bahwa panggilannya kerap tidak dijawab. Aktif tapi tidak diangkat. Saya hanya tersenyum dan kemudian pergi melanjutkan pekerjaan saya.

Banyak sebab dan akibat dari berutang. Sebabnya karena impitan kebutuhan ekonomi atau juga mengejar keinginan dan gengsi tertentu.

Akibatnya, relasi bisa menjadi rusak. Reputasi tergerus karena utang. Contohnya, keluarga yang berutang servis dari rumah jasa pemakaman ini. Mereka terbilang keluarga berada. Banyak dari antara keluarga mereka yang tinggal di luar negeri.

Hal inilah mengherankan tetangga mereka. Keheranan ini pun dibarengi dengan pikiran negatif pada keluarga itu. Gara-gara utang, reputasi keluarga menjadi tidak di mata orang lain.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun