Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU Optimis Menatap Liga Champions saat Chelsea Keok di Tangan Mantan Pelatih MU

2 Juli 2020   10:45 Diperbarui: 2 Juli 2020   10:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi pemain West Ham United saat berhasil menjebol gawang Chelsea (kiri) dan Ekspresi Frank Lampard, pelatih Chelsea di pinggir lapangan. Sumber foto: Sun.co.uk

Liverpool Juara bukanlah akhir dari kompetesi Liga Inggris. Malah, kompetesi kian seru dan panas bila menimbang perebutan tiket ke Liga Champions.

Secara matematis, dua tim sudah pasti berada di kompetesi Liga Champions. Liverpool dan Manchester City. Manchester City bisa saja tidak terlibat jika keputusan hukuman larangan berlaga di Liga Champions efektif pada musim depan.

Tempat ke-3 dan ke-4, bahkan juga tempat ke-5, menjadi perburuan tim-tim seperti Leicester City (posisi ke-3 sementara), Chelsea (posisi 4), Manchester United (posisi 5) dan Wolves (posisi 6). Perebutan ini menjadi hangat karena margin poin antara tim begitu tipis.

Kalah di beberapa pertandingan sisa akan memberi ruang bagi tim lain untuk menyalib. Tidak ada jalan lain untuk mempertahankan posisi di zona liga Champions selain melalui jalan konsistensi.

Tanpa konsistensi, tempat di zona liga Champions bisa terancam. Atau juga, diambil alih oleh tim-tim lain. Salah satunya, Chelsea yang berada di tempat ke-4.

Pada pertandingan pekan ke-31 lalu, Chelsea berhasil mengalahkan Manchester City (2-1). Kemenangan ini patut diacungi jempol.

Chelsea yang bermaterikan pemain muda bisa mengimbangi kekuatan pasukan Pep Guardiola. Berkat kemenangan Chelsea atas Man City, juara Liga Inggris pun jatuh ke tangan Liverpool.

Kemenangan melawan tim besar tentunya menyimpan rasa optimis. Kekuatan tim tidak bisa diragukan lagi. Siapa pun yang dihadapi tidak perlu dicemaskan.

Terlebih lagi, jika menimbang situasi kompetesi. Tinggal beberapa lagi. Kemenangan mesti diraih agar posisi di empat besar tetap dipertahankan hingga akhir musim.

Namun, kehebatan Chelsea tidak nampak saat berhadapan dengan pasukan David Moyes. Tiga poin penuh raib. Padahal, dengan meraih tiga poin penuh, Chelsea bisa terus tetap menjaga tempat mereka di zona Liga Champions. Dengan itu pula, Chelsea bisa menjauh dari kejaran MU.

Dalam pertandingan pekan ke-32, West Ham United memanfaatkan dengan baik kelengahan lini belakang Chelsea. 3 gol yang terlahir menunjukkan jika lini belakang Chelsea begitu rapuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun