Manchester United kembali ke jalur kemenangan. Pasukan Ole Gunnar Solksjaer berhasil mengatasi Sheffield United.
Tidak tanggung-tanggung, Setan Merah berhasil menyarangkan 3 gol tanpa balas. Hattrick Anthony Martial patut menempatkannya sebagai man of the match dalam laga ini.
Hasil imbang (1-1) kontra Tottenham Hotspur beberapa hari lalu (20/6/20) menyebabkan MU kehilangan dua poin penting. Terlebih lagi, pesaing terdekat MU, Wolves menang di dua pertandingan terakhir kontra West Ham (2-0) dan kontra Bournemouth (1-0).
Karena kemenangan ini, Wolves mempunyai poin yang sama dengan MU. 49 poin dari 31 pertandingan. Dengan ini, MU tidak hanya fokus mengejar Chelsea yang berada di posisi ke-4, tetapi juga waspada pada beberapa tim lain yang berada di papan tengah.
Penampilan MU dalam laga-laga tersisa seperti mengemban dua misi penting.
Misi Pertama, laga-laga tersisa menjadi kesempatan bagi MU meraih tiket ke Liga Champions musim depan.Â
Kemenangan kontra Sheffield United tetap mengokohkan MU di posisi ke-5 klasemen liga Inggris. Masih berada dalam ranah yang tepat untuk masuk zona liga champions.
Andaikata hukuman yang dilimpahkan kepada Manchester City untuk tidak bermain di Liga Champions mulai efektif di musim depan (2020/21), peluang MU semakin besar untuk bermain di liga Champions. Selain itu, jarak antara MU dengan Chelsea yang berada di peringkat 4 hanya berbeda 2 poin.
Hanya saja, Chelsea masih menyisahkan satu pertandingan. Jika Chelsea menang di laga pekan ke-31, jarak MU dan Chelsea kembali melebar 5 poin.
Persoalannya, Chelsea berhadapan dengan M. City di pekan ke-31 ini. Laga yang tidak gampang bagi Chelsea, tetapi ini bisa menjadi keuntungan bagi MU.
Dengan ini, MU bisa memanfaatkan setiap laga sebagai kesempatan untuk meraih tiket liga Champions musim depan. Tampil konsisten sambil berwaspada pada tim-tim yang berada di papa tengah klasemen Liga Inggris.
Â
Misi kedua, menjadikan laga-laga tersisa musim ini sebagai kesempatan untuk menilai dan mengukur kualitas tim untuk musim depan.
