Mohon tunggu...
DORROTUN NAFISAHFATAHILLAH
DORROTUN NAFISAHFATAHILLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca,easy going,tarian tradisional,Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri Kurang Literasi IAI Syarifuddin Lumajang

12 Desember 2022   11:36 Diperbarui: 12 Desember 2022   12:17 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Kehadirannya ini bisa memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa terkhusus umat Islam di Indonesia.

Santri itu merupakan siswa atau mahasiswa yang dibina menjadi pelanjut perjuangan para ulama. Literasi sendiri adalah kemampuan dalam memahami informasi saat membaca dan menulis.

Di zaman milenial seperti sekarang ini, ponsel menjadi media hiburan sehari- hari. Sebagai seorang santri, harus cerdas dan tangkap dengan adanya berita hoax di dunia maya. Hal ini bisa ditangani dengan membudayakan literasi. 

Seperti yang ada pada Al-Qur'an Q.S Al-Hujarat ayat 6 yang artinya : " wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya (tabayyun), agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu".

Masalah literasi menjadi isu menarik untuk didiskusikan, termasuk di kalangan pondok pesantren yang sedang mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan salah satunya kemajuan teknologi tadi.

Menyebabkan kurangnya para santri dalam membaca, terlebih menulis. Padahal keduanya merupakan tradisi khasnya pondok pesantren.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun