Menerbangkan drone di malam hari memiliki tantangan tersendiri dibandingkan menerbangkannya pada siang hari. Sebab, pada malam hari jarak pandang jadi terbatas. Anda masih bisa menerbangkan drone dengan beberapa catatan.
Hal penting pertama yang harus Anda pahami adalah peraturan menerbangkan drone yang ada. Dalam aturan internasional atau FAA drone dapat diterbangkan di malam hari. Namun, tidak melebihi jarak pandang yakni 400 kaki atau sekitar 122 meter. Sedangkan ketinggian penerbangan yang ideal malam hari ialah 91 meter.
Di Indonesia sendiri, aturan mengenai penerbangan drone sudah diatur dalam PM Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020. Dengan membatasi ketinggian dan jarak terbang drone di malam hari ini bertujuan untuk melindungi drone dari hal tak diinginkan seperti menabrak objek atau terjatuh karena keterbatasan jarak pandang.
Baca juga: Apa Itu Mode Sinyal CE dan FCC untuk Jarak Terbang Drone?
Selanjutnya, pastikan kondisi cuaca cerah saat menerbangkan drone di malam hari. Hindari memaksakan menerbangkan drone pada saat kondisi cuaca kurang baik. Kemudian terbangkan drone di area yang aman. Aman di sini adalah tidak terlalu banyak rintangan seperti gedung, pepohonan, dan lainnya.
Pastikan juga drone mendapatkan pencahayaan yang cukup meskipun sebagian besar drone dilengkapi dengan lampu dan penerangan. Namun, hal tersebut dinilai masih kurang. Karena itu beberapa hal penting yang harus Anda atur pada kamera drone di antaranya adalah:
Arahkan kamera ke manual dan pertahankan ISO di 100 agar noise gambar bisa diredam.
Periksa shoot atau bidikan visual dan kecepatan rana setidaknya sekitar 1.5-4 detik.
Ubahlah setting “White Balance” ke “Manual’ pada kisaran 2000-3000k. Kemudian, aturlah sesuai kebutuhuan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!