Melestarikan Budaya Nusantara Jaranan atau yang Sering Disebut Kuda Lumping

Di era yang sudah sangat modern ini, sudah jarang kita lihat masyarakat yang melestarikan budaya nusantara. Kebanyakan dari masyarakat saat ini ialah sibuk dengan gadget nya masing masing, Namun tidak untuk "Tirto Lestari Indah Jaya" yaitu Paguyuban jaranan yang berdiri sejak tahun 1952 ini. 

"Kalau kita ceritakan sejarah hingga akar akar nya mungkin bisa satu harian, mungkin sedikit gambaran paguyuban ini awalnya adalah sebuah sanggar Campur Sari yang bernama Sidorahayu, seiring berjalan nya waktu berganti nama menjadi Tirto Lestari Muda Jaya. Namun pada tahun 1974 diganti kembali menjadi Tirto Lestari Indah Jaya dengan alasan anggota paguyuban nya sudah pada tua-tua". Ujar Pakde Margono (anak dari pendiri paguyuban ini) 

Bedasarkan peninggalan-peninggalan yang benar ada di rumah pakde margono,  ada salah satu potongan geribik yang berbentuk kuda terpajang didinding rumahnya. 

"Ini jaran (kuda lumping)  yang paling tua disini, hanya berbeda beberapa tahun dengan saya hehe" ujar beliau. 

Sudah 67 tahun paguyuban ini berjuang dalam melestarikan kebudayaan yang ada di nusantara ini, terutama untuk anak muda jangan malu untuk melestarikan kebudayaan masing masing. "Kalau dilihat lihat hiburan jaranan memang sedang turun karena ada nya hiburan yang lebih modern, kalau dari saya sih ingin berpesan kepada anak muda jaman sekarang modern boleh tapi harus tetap ingat kebudayaan nusantara" . Tambah pakde margono(*)

Bandar Lampung, 28 september 2019