Ada yang menarik di Stade de France dini hari tadi. Dalam pertandingan persahabatan antara Prancis melawan Ukraina, ternyata Timnas sepakbola Ukraina memasukkan Oleksandr Shovkovskiy dalam daftar pemain yang akan bertanding. Padahal, diketahui Oleksandr Shovkovskiy merupakan asisten pelatih Andriy Shevchenko di timnas Ukraina.Â
Kok bisa? Apa dunia sepakbola latah meniru para politikus Indonesia yang sering rangkap jabatan? Atau ingin dapat upah dua kali?. Pastinya sih tidak. Lagipula tidak mungkinlah seorang Oleksandr Shovkovski yang notabene mantan atlet, yang selalu didoktrin untuk menjunjung sportivitas, kemaruk merebut jabatan yang bukan keahliannya.
Jadi, alasannya tak sedrama itu kok, malah cendrung klise.  Andriy Shevchenko, pelatih timnas Ukraina terpaksa memasukkan asistennya ini dalam daftar pemain karena 3 kiper timnas Ukraina terinfeksi Covid19. Mantan kiper klub Dinamo Kiev ini didaftarkan sebagai pemain cadangan George Buschan, kiper utama Ukraina pada pertandingan dini hari tadi.
Di dunia sepakbola hal-hal seperti ini, memang sudah tidak asing lagi. Mantan Striker Timnas Italia, Gianluca Vialli, pernah melakoninya di Chelsea. Tim asal London ini mengontrak Vialli dengan rangkap jabatan, pelatih sekaligus pemain. Bintang Brazil, Roberto Carlos juga pernah melakoni hal yang sama di klub Rusia, Â Anzhi Makhachkala. Di pentas lokal sendiri, Liga Indonesia, Christian Gonzalez dan Bima Sakti pernah menjalani rangkap jabatan sebagai pemain dan asisten pelatih.
Selain itu, bisa dipastikan Andriy Shevchenko menunjuk Oleksandr Shovkovski bukan karena nepotisme atau ingin menciptakan dinasti di timnas Ukraina. Latar belakang penunjukannya tidak neko-neko. Sebelum menjadi asisten pelatih, Oleksandr Shovkovski adalah seorang pemain berposisi kiper, bahkan sudah malang melintang bermain mewakili timnas Ukraina.Â
Federasi Sepakbola Eropa sendiri, sudah mengantisipasi  situasi kahar seperti ini. Dalam pertandingan persahabatan, UEFA memperbolehkan pemain tambahan, dengan catatan, selama yang bersangkutan memiliki kewarga negaraan Ukraina.
Memang pada pertandingan yang berakhir dengan skor 7 -1 untuk kekalahan Ukraina ini, Oleksandr Shovkovski tidak sempat dimainkan. Nah, untung saja kalah,coba Ukraina menang, bisa-bisa Oleksandr Shovkovski akan meniru ulah para politikus di negeri +62, tidak mau mundur dari jabatan sementaranya ini, kiper cadangan Timnas Ukraina.
Tidak bisa dibayangkan bila itu terjadi. Mungkin saja Andriy Shevchenko dan rekan-rekannya di Timnas Ukraina harus mengumpulkan tanda tangan di media sosial change.org atau mengajukan mosi tidak percaya ke PSSI-nya Ukraina. he.he.he
Salam
