Mohon tunggu...
H.D. Silalahi
H.D. Silalahi Mohon Tunggu... Insinyur - orang Tigarihit

Military Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menanti Sosok Striker Murni Penerus Bambang Pamungkas

9 Juli 2020   06:00 Diperbarui: 14 Juli 2020   19:00 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang Pamungkas (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Kok bisa? Iya, seorang striker murni dituntut memiliki sifat egois, karena tidak mungkin sebuah gol dapat tercipta dengan hanya saling mengumpan, harus ada satu orang yang menendang ke gawang..ha.ha. 

Sebuah media luar negeri pernah mengulas susahnya mencari pemain bertipikal striker murni di benua Asia, terutama Jepang dan Korea Selatan. 

Media tersebut menyimpulkan faktor utama penyebab kelangkaan striker murni adalah budaya ketimuran di Asia yang bersifat komunal, budaya yang menghargai kebersamaan dan cendrung mengucilkan seseorang yang bersifat egois dan individualistis..ha.ha.

Di level lokal, kondisinya malah lebih parah lagi, setelah era Bambang Pamungkas, sampai dengan saat ini, saya tidak melihat pemain lokal yang berlaga di Liga Indonesia, mempunyai tipikal striker murni. 

Sempat timbul harapan melihat potensi yang dimiliki Lerby Eliandry dan mantan striker timnas usia 19 tahun, Muchlis Hadi Ning Syaifullah, tetapi seiring jam bermain mereka yang sedikit di klub masing-masing, kemampuan mereka menjadi tidak terasah dan stagnan. 

Di Indonesia, bukan efek budaya ketimuran yang menyebabkan kelangkaan striker murni, karena asumsi itu dengan mudah dipatahkan dengan fakta banyaknya politikus egois berebut kekuasaan. :)

Ditenggarai penyebab utamanya adalah kebijakan klub-klub Liga I yang lebih menyukai pemain asing di posisi striker. Tidak seperti pemain sayap, sangat jarang striker lokal menjadi pemain inti di Liga I Indonesia.

Melihat fakta ini, dibutuhkan kebijaksanaan dari PSSI dan regulator Liga Indonesia untuk menyikapi situasi ini. Mungkin dengan membatasi kebebasan klub membeli pemain di posisi striker atau dengan mewajibkan klub memakai pemain lokal di posisi striker. 

Bagaimanapun, semua kompetisi lokal dari tingkat junior sampai dengan tingkat senior muaranya adalah prestasi Tim Nasional Indonesia. Saya sebagai pencinta Timnas, rindu dengan seorang striker yang punya insting gol, seperti Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto. 

Salam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun