Mohon tunggu...
Donal Moraka
Donal Moraka Mohon Tunggu... Penulis - "Menulislah Agar Kamu Diceritakan Sejarah"

Penulis kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

CGMD Kota Tobelo Turut Prihatin Demokrasi Indonesia

20 September 2019   21:13 Diperbarui: 20 September 2019   21:27 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tobelo_Sebagian mahasaiswa yang tergabung dalam organisasi Central Gerakan Mahasiswa Demokratik (CGMD) Kota tobelo, mengampanyekan terkait pembungkaman ruang demokrasi dan konflik agraria di kampus PADAMARA dan UNIERA. 20/09/2019. Dengan Thema: Kebebasan Berpendapat Adalah Hak Asasi Manusia

"karena memang situasi hari ini persoalan demokrasi. Negara sengaja mengundurkan ruang demokrasi terhadap rakyat yang mau menyampaikan pendapat di depan umum. Semisalnya Kasus penangkapan aktivis Papua dan juga orang yang membelah hak asasi manusia. Sebutkan saja kawan kami Veronica Koman dan Surya Anta"
Menurut sekjen CGMD wilayah Maluku Utara, Roy Doongor

"Bukan hanya aktivis HAM pembela papua yang di tangkap oleh aparat kepolisian, tetapi banyak kejadian yang itu negara melibatkan aparat kepolisian melakukan penangkapan terhadap orang yang menyampaikan pendapat di depan umum secara individu maupun kelompok"
Lanjut Roy Doongor

Maka dengan itu CGMD menyatakan sikap:
1.Bebaskan buchtar tabuni,cristopher, wili,Feri combo,ambrosius dan mulaitan
2.bebaskan surya Anta Ginting
3.Negaara harus pandang veronica koman sebagai pembela hak asasi manusia
4.Berikan Demokrasi yang seluas-luasnya untuk Rakyat
5.Jadikan kampus sebagai tempat konsuldasi Rakyat
6.Hentikan perampasan wilayah suku tuguti HAL-TENG yang di lakukan oleh  PT IWIP
7.Tolak ekpansi Modal  PT IWIP di Halmahera-Timur
8.berikan pendidikan gratis dan kesehatan gratis bagi seluruh  rakyat indonesia.

"Selama penindasan masi terjadi di negeri ini, maka kami siap untuk melakukan perlawanan"
Panjang umur perjuangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun