Skenario dalam tulisan ini ialah ketika Anies sudah resmi menjadi capres 2024. Anies didukung Demokrat dan beberapa partai kecuali PDIP dan Gerindra. Anies juga diuntungkan dengan hadirnya Surya Paloh dalam timnya, Anies memiliki dukungan media massa yang cukup. Lalu siapakah capres yang akan mengalahkan Anies? Ridwan Kamil, Ganjar, Prabowo atau Puan.
Meski hasil survei terbaru mengatakan elektabilitas Anies turun, namun Anies yang tidak memiliki parpol menjadi satu-satunya capres non-parpol yang mampu meraih 3 besar. Bisa dibayangkan bila digandeng Demokrat dan Nasem serta PKS. Maka sebagaimana di awal tulisan, skenario dalam tulisan ini ialah ketika Anies sudah dipastikan nyapres.
Ketika Anies digandeng Demokrat, AHY akan menjadi pendamping idealnya. Sehingga AHY tidak dimasukkan sebagai saingan dalam 'kejuaraan' lima tahunan itu. Tinggal Prabowo, Ganjar, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno. Bila terjadi hanya dua pasangan maka lawan Anies bisa jadi Prabowo-Ganjar. Duet Gerindra-PDIP. Siapa capresnya? itu akan menarik nantinya. Pasalnya Prabowo sangat ingin meraih kursi itu, sementara PDIP pastinya tak ingin mengalah begitu saja.
PDIP sebagai partai pemenang pemilu legislatif dan penguasa 10 tahun pastinya ingin melanjutkan pemerintahan. Artinya Prabowo atau siapapun capres dari Gerindra harus mengalah. Dengan memanasnya hubungan Gerindra-PKS belakangan ini, Gerindra barangkali akan menjadi 'penonton' kecuali mau mengalah dengan PDIP.
Jika begitu, siapakah capres yang akan mampu mengalahkan Anies? hanya Ridwan Kamil atau Ganjar jika mereka bersatu. Pertarungan Anies-AHY berhadapan dengan Ridwan Kamil-Ganjar tentunya menarik kita nantikan. Adu ide dan gagasan pastinya yang kita harapkan. Meski isu SARA tetap akan tersaji, mengingat Anies berdarah Arab.Â
Isu arab kini sudah mulai tersebar di media sosial, sangat disayangkan apabila isu ini dijadikan 'senjata' untuk menghancurkan Anies. Memang isu suku dan etnis (politik identitas) tak mungkin lenyap. Apalagi keharusan (Jawa) memimpin Indonesia masih begitu kuat. Basis suara terbanyak juga di Pulau Jawa. RK-GP dipastikan menguasai suara Jawa sehingga berpeluang besar mengalahkan Anies-AHY.
Bahkan 20 tahun ini, sejak pilsung dilaksanakan, presiden selalu dari Pulau Jawa. Terjawab sudah siapa yang dapat mengalahkan Anies dalam pilpres yang akan datang.
