Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ada Apa dengan Akun Kompasiana

27 Mei 2020   10:24 Diperbarui: 27 Mei 2020   10:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar pribadi dari laman kompasiana.com

Sejujurnya saya sedikit ragu ingin menuliskan hal ini. Takut dianggap sok pintar. Namun di era informasi ini di mana sesuatu mudah dikonsumsi dan ditiru, saya coba tuliskan secara singkat saja. Sebatas pengetahuan saya. Meski yang dilakukan akun-akun kompasiana tidak fatal namun bagi saya perlu dikritik.

Saya perhatikan dua akun milik kompasiana (kompasiana dan kompasiana news) sama-sama tidak mengindahkan kata baku dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Malah perbedaan mereka sangat signifikan. Kata yang tidak sesuai KBBI yang saya maksud ialah kata "salat". Akun kompasiana menulisnya "shalat", sementara akun kompasiana news menuliskan "sholat". Saya juga melihat mereka berbeda menulis kata "Idul Fitri". 

Akun kompasiana menuliskan sesuai KBBI, tanpa memisahkan "Idulfitri", namun akun kompasiana news menuliskannya terpisah. Bagi saya yang awam dan mencoba menulis sesuai KBBI jadi bertanya-tanya, ada apa dengan akun-akun kompasiana. Kedua akun itu pastinya diisi orang-orang mumpuni soal menulis, saya yakin mereka sudah paham mana kata baku yang sesuai KBBI dan mana yang menyimpang dari KBBI.

Kedua akun seharusnya menjadi pelopor dalam penulisan kata yang baku sehingga kami yang awam terbiasa. Saya pernah mengatakan hal yang sama dalam forum penulis. Mereka marah, katanya buku dan novel Islam menulis dengan kata-kata yang saya kritik. Kalau memang salah tentu tidak diterbitkan, begitu alasan mereka. Saya tetap berpegang pada KBBI, saya katakan bahwa rujukan kita KBBI bukan buku dan novel Islam meski ditulis penulis terkenal.

Sekali saya berharap agar kompasiana menjadi teladan dalam penulisan. Mereka memiliki pengikut yang banyak, bayangkan mereka semua mengikuti penulisan dari mereka. Semoga redaksi kompasiana tidak marah dikritik, kalau saya salah, mohon maaf lahir dan batin mumpung masih dalam suasana lebaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun