Konflik antara Iran dan Amerika serikat terus berlanjut, menanggapi ancaman Amerika Serikat, Iran percaya diri dan tegas mengatakan bahwa bangsa mereka bisa memutuskan Nasib mereka Sendiri.
Pernyataan mentri Luar Negeri Iran tersebut di sampaikan lewat akun twiternya setelah sebelumnya lewat pemberitaan The New York Times memberitakan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo bersiap untuk mengajukan dasar argumen bahwa mereka masih anggota perjanjian nuklir 2015.
Ini adala adalah buntut dari keluarnya Donald Trump dari kesepakatan Nuklir 2018, ini juga menandakan bahwa Trump tidak mengikuti kesepakatan sebelumnya yang di buat Barack Obama bernama Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), di mana Trump kemudian menjatuhkan serangkaian sanksi.
Lewat kicaunnya sarif  memperingatkan bahwa bangsa Iran tidak akan bertekuk lutut tekanan maksimum AS, "Mereka bermimpi bahwa 'tekanan maksimum' mereka bakal membawa kami bertekuk lutut. Kini setelah gagal, mereka mengklaim masih menjadi peserta JCPOA,".
Dalam pengasannya mengatakan bahwa apa yang di lakukan AS adalah Sekedar Mimpi. "Berhentilah bermimpi. Bangsa Iran selalu memutuskan nasib mereka sendiri,".
Ini juga menandai perseteruan dua Negara akan terus berlanjut meski di tengah pedemi Corona yang terus merebak keseluruh dunia. As sendiri masih berada di urutan pertama dengan negara paling Terjangkit Corona.