Mohon tunggu...
Domi Maghu
Domi Maghu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah senjata terbaik mengungkap kemunafikan.

Saya adalah seorang mahasiswa ilmu administrasi negara. Saat ini sedang menyelesaikan studi di kota malang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dubes China: Publik China Frustasi dan Kecewa dengan Apa yang Sedang Dilakukan Australia

27 April 2020   23:16 Diperbarui: 27 April 2020   23:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertanyaan tentang asal-usul Corona tidak akan pernah selesai begitu saja, itulah yang perlu saya katakan atas insiden saling tuduh saat ini, pertanyaan tentang asal-usul Corona tidak hanya menarik bagi para Ahli Virus yang sedang mencari tau Asal-usul Virus Corona untuk di temukan solusinya.

Secara politik Covid-19 bisa menjadi senjata yang ampuh untuk membentuk stikma maupun steroe tife tentang asal usul Virus Corona untuk menghancurkan suatu kekuatan ekonomi, sebut saja yang di alami Xiomi yang di bangun opini oleh beberapa pihak yang memiliki kepentingan dan menjadi pesaing Xiomi dengan mengatakan Xiomi bisa menyebarkan Virus Corona.

Jadi sampai di sini sudah bisa pahamkan kenapa China sangat keras menantang stikma pembuat Corona, yang tentu saja sangat merugikan mereka.

Baru-baru ini sepert Seperti diberitakan Reuters, Rabu (22/4/2020), kantor PM Australia menyatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison telah menelepon pemimpin Jerman dan Prancis untuk membahas hal tersebut. Pembicaraan telepon tersebut dilakukan seiring gencarnya upaya Australia untuk mendorong adanya penyelidikan independen atas asal-usul dan penyebaran wabah Corona, termasuk respons Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

China yang merasa di sudutkan atas insiden Covid-19, kemudian menuding Australia menerima perintah dari presiden Donald Trump, dan mereka telak menolak pernyataan Australia lewat Kedubes China untuk Australia Cheng Jingye.

Seperti di kutif dari AFP, Jingye menyampaikan Jika publik China kecewa: "Publik China frustrasi, kecewa, dan kecewa dengan apa yang sedang dilakukan Australia sekarang," katanya dalam sebuah wawancara dengan Australian Financial Review, Minggu (26/4).

Dubes China untuk Australia itu juga menyampaikan Ultimatum bahwa, Publik China bisa saja memboikot Anggur Australia, dan juga tidak lagi berkunjung ke Autralia. Karna kecewa dengan Australia yang seolah bekerja dengan AS.

"Jika suasana berubah dari buruk menjadi lebih buruk, orang akan berpikir 'mengapa kita harus pergi ke negara yang tidak begitu bersahabat dengan China?' Para wisatawan mungkin punya pemikiran lain," katanya.

"Terserah orang untuk memutuskan. Mungkin orang-orang biasa akan mengatakan 'Mengapa kita harus minum anggur Australia? Makan daging sapi Australia?'" ujarnya.

Seperti di ketahui menurut para ahli bahwa penyelidikan secara menyeluruh terkait Virus Corona, akan membuka kritik dari berbagai kalangan terkait berbagai langkah pemerintah China menangani Covid-19.

Sementara kondisi Covid-19 di Australia menurut data yang di ambil dari Worldometers.info total terinfeksi Covid-19, di australia mencapai 15.274 dengan sebesar 594.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun